Kapan Anak Harus Mulai Berpuasa? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Syarat sah puasa yang harus dipenuhi-Pexels/ Timur Weber-
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sebentar lagi, seluruh umat Muslim di dunia akan menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Di bulan suci yang penuh berkah ini, banyak orangtua yang mulai mengenalkan anak-anak mereka pada ibadah puasa. Namun, ada baiknya kita memahami dengan jelas usia yang tepat bagi anak-anak untuk mulai berpuasa.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, kewajiban puasa pada anak dimulai saat mereka memasuki usia baligh. Di luar usia tersebut, anak-anak sebaiknya hanya diperkenalkan pada puasa secara bertahap.
"Momentum untuk mewajibkan puasa pada anak adalah ketika mereka sudah baligh. Sebelumnya, ajarkan mereka untuk belajar berpuasa," jelas Ustadz Adi dalam video YouTube-nya yang diunggah di kanal Adi Hidayat Official.
BACA JUGA:6 Tradisi Buka Puasa Ramadhan di Indonesia: Meriahkan Bulan Suci dengan Kebersamaan!
BACA JUGA:Jangan Sampai Lemas! Ini Cara Minum Air yang Bikin Puasa Lancar dan Sehat
Usia baligh anak dapat bervariasi, umumnya antara 13 hingga 15 tahun. Meski begitu, sebelum mencapai usia tersebut, orangtua dapat mulai mengajarkan puasa sebagai bagian dari pembelajaran. Hal ini penting agar saat anak telah baligh, mereka sudah terbiasa menjalankan ibadah puasa dengan benar.
"Jangan sampai ketika sudah baligh, anak baru mulai belajar berpuasa. Selama anak masih mampu, ajarkan mereka berpuasa," tambahnya.
Ustadz Adi juga menjelaskan bahwa usia yang tepat untuk mulai mengajarkan puasa pada anak biasanya dimulai antara usia 4 hingga 6 tahun.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah kemampuan anak untuk menahan lapar dan haus. Beliau menegaskan bahwa anak-anak yang baru mulai belajar puasa tidak perlu dipaksakan untuk berpuasa seharian penuh dari subuh hingga maghrib.
BACA JUGA:Bacaan Niat Sahur dan Doa Buka Puasa Ramadhan Sesuai Sunnah
BACA JUGA:35 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 2025, Menyentuh dan Penuh Makna
"Berlatih berpuasa tidak perlu langsung sempurna. Mulailah dengan kemampuan anak, tidak harus sampai maghrib," ujarnya.
Dukungan dari orang tua sangat penting dalam proses ini. Jika anak berhasil berpuasa meski belum sempurna, jangan ragu untuk memberi pujian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: