Pesanggrahan Sarjanawiyata Taman Siswa: Vila Tua di Kaliurang yang Angker dan Penuh Misteri

Pesanggrahan Sarjanawiyata Taman Siswa--net
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Di kawasan wisata Kaliurang, Sleman, terdapat sebuah vila bersejarah yang dikenal dengan nama Pesanggrahan Sarjanawiyata Taman Siswa.
Vila tua ini, yang dulunya merupakan bangunan megah penuh dengan sejarah, kini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata angker yang patut untuk dikunjungi. Keberadaannya yang masih menyisakan pesona arsitektur klasiknya menghadirkan aura mistis yang menyelimuti kawasan tersebut.
Pesanggrahan Sarjanawiyata Taman Siswa kini terlihat terbengkalai, dengan tiang-tiang kokoh yang masih berdiri tegak meskipun catnya mulai mengelupas dan ilalang tumbuh liar di sekelilingnya.
Ketika menginjakkan kaki di area ini, pengunjung akan segera merasakan suasana misterius yang seolah membawa mereka ke masa lampau.
Bangunan ini memiliki sejarah panjang yang sarat dengan peristiwa penting. Pada masa penjajahan Belanda, vila ini digunakan sebagai tempat peristirahatan bagi pejabat kolonial. Setelah Indonesia merdeka, bangunan ini sempat diambil alih oleh Kraton Yogyakarta dan dijadikan sebagai balai pertemuan.
BACA JUGA:Misteri Rumah Menjelang Ajal Bu Lilis Bogor, Kutukan Akibat Perjanjian dengan Iblis
Namun, pada tahun 1994, erupsi Gunung Merapi menghancurkan sebagian besar wilayah, termasuk vila ini, yang akhirnya ditinggalkan oleh penghuninya.
Menurut kesaksian dari Sukisman, penjaga Pesanggrahan Sarjanawiyata Taman Siswa, kisah-kisah seram sudah mulai terdengar sejak vila ini masih aktif.
Vila tua Kaliurang--youtube joe-kal
Dalam wawancaranya dengan Trans7 Official, Sukisman menceritakan pengalaman aneh yang dialaminya, seperti mendengar suara langkah kaki, suara orang mandi, hingga penampakan noni Belanda.
"Penampakan-penampakan di sini sudah ada sejak pesanggrahan ini masih aktif digunakan sebagai vila. Dan kadang di sini ada suara-suara seperti hentakan sepatu, suara orang mandi, penampakan noni Belanda, dan sebagainya," ujar Sukisman.
Semakin waktu berlalu, vila ini juga pernah dimiliki oleh Profesor Soedomo, seorang guru besar Universitas Gajah Mada, sekitar tahun 1953. Setelah beberapa kali berganti tangan, kini vila ini dimiliki oleh Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.
BACA JUGA:Misteri Rumah Belanda Anneke Frelier, Tempat Penelusuran Gaib yang Paling Epik, Tragedi Muntah Darah
Meski telah mengalami banyak perubahan kepemilikan, pesona mistis yang melingkupi vila ini tetap menjadi daya tarik utama bagi pengunjung yang tertarik dengan hal-hal supranatural.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: