Menara Tower Provaider di Bekasi Ambruk Gegara Tak Kuat Menahan Beban, 1 Korban Meninggal Dunia
![Menara Tower Provaider di Bekasi Ambruk Gegara Tak Kuat Menahan Beban, 1 Korban Meninggal Dunia](https://radarpena.disway.id/upload/d1587a1ecbb4956d9d1aa0e6d3bea74e.jpg)
Beton penyangga menara tower provaider berada di atas musala Kavling Bumi Indah Sejahtera, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi ambruk karena tidak kuat menahan beban sekira 5 ton. -Disway/Dimas Rafi -
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Beton penyangga menara tower provaider berada di atas musala Kavling Bumi Indah Sejahtera, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi ambruk karena tidak kuat menahan beban sekira 5 ton.
Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari menjelaskan bahwa posisi menara sampai saat ini rawan roboh membuat petugas gabungan sulit untuk mengevakuasi satu korban pekerja yang tertindih puing-puing tersebut.
"Sudut kemiringan mungkin kalau kelihatannya tidak terlalu, saya cuma melihat dari mur-mur depan sisinya itu sudah ada yang terlepas, memang agak terangkat sedikit," jelas Desiana pada Selasa, 28 Januari 2025.
Menara tersebut mempunyai ketinggian kurang lebih 25 meter, bahan yang di gunakan tower terdiri dari besi yang saling mengikat.
"Sekitar lima ton ya untuk bobotnya," ujar dia.
Personil gabungan melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimpa beton ambruk sangat berhati-hati melihat posisi dari bangunan menara.
Keadaan tower saat ini sudah miring yang dikhawatirkan akan rubuh menimpa bangunan disekeliling pemukiman masyarakat setempat.
BACA JUGA: Beton Penyangga Tower Ambruk Timpa 7 Pekerja di Bekasi, 1 Tewas
BACA JUGA:Jembatan Merah Sumur Putri Bandar Lampung Ambruk Usai Diterjang Banjir, Anggaran hingga Rp2,2 Miliar
"Kita khawatirkan adalah menaranya labil, apalagi korban itu tertimpa beton yang pas di bawah tower," ungkapnya.
Informasi yang diterima, evakuasi satu korban meninggal dunia yang terhimpit beton tidak dapat dilakukan karena harus menunggu proses pembongkaran selesai.
Ia menerangkan pembongkaran tersebut adalah cara paling aman meskipun berlangsung lama sekira enam hingga delapan jam.
"Risiko tower itu akan rubuh agak besar, barusan tadi dilihat untuk yang paling aman adalah tower itu dibongkar dulu," tegas Desiana. (Dimas Rafi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: