Cara Islam Mengajarkan Tabayun untuk Menyelesaikan Konflik Keluarga

Cara Islam Mengajarkan Tabayun untuk Menyelesaikan Konflik Keluarga

Pertengkaran/ilustrasi-ilustrasi-berbagai sumber

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Konflik dalam keluarga adalah salah satu permasalahan yang sering muncul di masyarakat.

Perselisihan antaranggota keluarga tidak hanya menciptakan jarak emosional tetapi juga berpotensi menimbulkan luka mendalam yang sulit disembuhkan.

Dalam pandangan Islam, menjaga keharmonisan keluarga adalah kewajiban yang harus dijaga setiap individu.

Dua ulama, Ustadz Abeey Ghifran dan Ustadz Erick Yusuf, memberikan panduan untuk mengatasi konflik keluarga berdasarkan ajaran Islam.

Ustadz Abeey Ghifran menjelaskan bahwa tidak ada orang tua yang ingin melihat anak-anaknya berselisih, baik saat mereka masih hidup maupun setelah meninggal dunia.

Sebagai orang tua, mereka berusaha memberikan yang terbaik, mulai dari pendidikan hingga nilai-nilai kehidupan. Namun, bila konflik terjadi setelah mereka tiada, rasa penyesalan akan terus menghantui mereka.

"Tidak ada orang tua yang tenang. Ketika meninggal di dalam kuburnya, dia bicara, 'Ya Allah, saya tidak pernah didik anak saling berantem.' Maka dari itu, kita harus sadar bahwa saudara adalah anugerah yang harus saling menjaga," ujar Ustadz Abeey.

Ia menekankan pentingnya peran saudara dalam kehidupan. Orang tua selalu mengingatkan bahwa saudara adalah harta tak ternilai yang harus saling melindungi dan menyayangi.

Oleh sebab itu, jika terjadi perselisihan di antara saudara, Islam menganjurkan untuk segera mendamaikan dan memahami perbedaan karakter masing-masing.

Ustadz Erick Yusuf mengungkapkan bahwa salah satu akar konflik keluarga adalah iri hati, dengki, atau hasud, yang berasal dari bisikan setan. Hal ini sesuai dengan Surat Annas dalam Al-Qur'an:

“Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.” (QS. Annas: 5-6)

Menurut Ustadz Erick, setiap orang harus waspada terhadap bisikan setan yang bertujuan mengadu domba dan memecah belah keluarga.

Untuk itu, Islam mengajarkan langkah-langkah penting yang dapat dilakukan untuk mencegah konflik:

  1. Melindungi Diri dari Bisikan Setan

    • Ustadz Erick menegaskan pentingnya menjaga diri dari pengaruh negatif yang dapat memicu konflik. "Kita diajarkan untuk selalu memperkuat iman dan menghindari hal-hal yang dapat merusak hubungan keluarga," ujarnya.
  2. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    Sumber: