Cara Islam Mengajarkan Tabayun untuk Menyelesaikan Konflik Keluarga

Pertengkaran/ilustrasi-ilustrasi-berbagai sumber
Tabayun dan Klarifikasi
- Dalam Islam, tabayun atau klarifikasi adalah langkah penting untuk memahami situasi sebelum mengambil kesimpulan. "Ketika ada kesalahpahaman, kita harus bertanya dan memastikan duduk perkaranya," katanya.
Muhasabah dan Introspeksi Diri
- Ketika konflik terjadi, muhasabah atau introspeksi diri menjadi langkah penting untuk memperbaiki kesalahan. "Ketika salah, akui kesalahan, dan bila perlu, minta maaf dengan hati yang lapang," tambah Ustadz Erick.
Salah satu langkah yang diajarkan Islam untuk meredakan konflik keluarga adalah sikap berlapang dada dalam memaafkan dan keberanian untuk meminta maaf.
Kedua sikap ini mencerminkan akhlak mulia yang dapat mempererat kembali hubungan keluarga yang retak.
Ustadz Erick mengingatkan, "Jangan biarkan ego menghalangi kita untuk meminta maaf. Begitu pula, jangan biarkan hati menjadi keras untuk memberi maaf. Kita harus ingat, perselisihan keluarga dapat menyeret kita kepada dosa yang membawa ke api neraka."
- BACA JUGA:Daftar Pinjaman KUR Super Mikro BRI Mulai Rp1 Juta, Cicilan Rp33.000 Per Bulan Bisa untuk Modal Usaha
- BACA JUGA:Daftar Pinjaman KUR Super Mikro BRI Mulai Rp1 Juta, Cicilan Rp33.000 Per Bulan Bisa untuk Modal Usaha
Dalam Islam, menjaga kedamaian dan keharmonisan keluarga adalah salah satu bentuk ibadah. Rasulullah SAW pun bersabda:
"Orang kuat bukanlah yang pandai bergulat, tetapi orang kuat adalah yang dapat menahan amarahnya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Konflik keluarga adalah ujian yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran, kebijaksanaan, dan rasa cinta. Dengan mengikuti ajaran Islam, setiap individu dapat berkontribusi untuk menciptakan keharmonisan di dalam keluarga, yang merupakan fondasi utama masyarakat yang damai.
Konflik dalam keluarga adalah tantangan yang dapat diatasi dengan keimanan, komunikasi yang baik, serta sikap saling memaafkan.
Ajaran Islam mengingatkan pentingnya menjaga hubungan harmonis di antara anggota keluarga, karena keluarga adalah tempat pertama bagi seseorang untuk merasakan kasih sayang dan dukungan.
Dengan menjadikan nilai-nilai Islam sebagai pedoman, konflik keluarga dapat diminimalkan, dan hubungan yang hangat pun dapat terus terjaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: