Pengertian Taaruf dalam Islam: Ini Hukum dan Tata Cara Pendekatan yang Bukan Pacaran

Pengertian taaruf dalam Islam --pexels.com/Emir Isovic
Tata Cara Taaruf dalam Islam
Berikut adalah langkah-langkah atau tata cara taaruf yang sebaiknya diikuti agar sesuai dengan syariat Islam:
BACA JUGA:
- Hukum Memotong Kuku Ketika Sedang Haid untuk Wanita dalam Islam, Apakah Boleh?
- Pengertian Taubat, Macam-macam, dan Syaratnya agar Diterima Allah
1. Mengunjungi Orang Tua
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh seorang pria yang tertarik pada seorang wanita adalah mengunjungi orang tua dari wanita tersebut. Ini adalah bagian paling krusial dari proses taaruf, di mana pria menyatakan niatnya dengan serius.
2. Menjalin Komunikasi
Setelah mendapatkan izin, komunikasi dapat dijalin. Ini termasuk saling mengumpulkan informasi dasar seperti minat dan pandangan hidup masing-masing. Pertemuan yang terlalu sering antara pria dan wanita tanpa adanya anggota keluarga atau teman pendamping sebaiknya dihindari.
3. Hindari ber-Khalwat
Penting untuk tidak melakukan pertemuan secara pribadi atau berduaan (ber-khalwat), agar tidak terjadi situasi yang tidak diinginkan. Semua pertemuan harus disaksikan oleh pihak ketiga sebagai bentuk menjaga diri.
4. Menundukkan Pandangan
Menjaga pandangan adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Ini bukan berarti menutup mata, tetapi lebih kepada sikap menjaga etika saat berkomunikasi.
5. Salat Istikharah
Melakukan salat istikharah merupakan langkah penting untuk meminta petunjuk dari Allah SWT. Niatkan semua usaha hanya untuk mencari ridha-Nya, dan sisakan hasil akhir kepada Allah.
6. Menentukan Waktu Khitbah
Taaruf tidak boleh berlangsung lama. Jika semuanya berjalan baik, segera tentukan waktu untuk khitbah (lamaran). Idealnya, jarak antara taaruf dan lamaran berkisar satu hingga tiga minggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: