Aneh, Biaya Haji 2025 Katanya Turun, Tapi yang Dibayar Jemaah Malah Naik Rp9 Juta

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) pada tahun 2025 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2024. 

Namun biaya perjalanan haji yang harus dibayarkan jemaah justru naik Rp9 juta.

Hal tersebut yang membuat anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Demokrat Nanang Samodra mengaku heran.

"Dari segi biaya memang ada penurunan BPIH dari 93.410.286 tahun lalu menjadi 93.389.648,99. Namun yang agak membingungkan saya, komponen nilai manfaat dan Bipih-nya ini berbalik, yang tadinya 60% Bipih nilai manfaat 40%, sekarang Bipih-nya naik menjadi 70% dan nilai manfaatnya 30%," ujar Nanang, Senin 30 Desember 2024.

Ia mengatakan dengan demikian, masyarakat yang sebelumnya membayar Rp56 juta kini membayar Rp65 Juta atau naik Rp9 juta.

BACA JUGA:

• Biaya Haji 2025 Rp93,4 Juta, Menag Usul Jemaah Bayar Rp65,3 Juta, Berikut Rinciannya

"Ini bertentangan dengan statement pak menteri tadi masyarakat tidak tahu ini uang totalnya, tidak tau mereka, mereka hanya tau berapa yang disetor. Kalau disetor naik tetap saja itu kenaikan, jadi bertentangan dengan apa statement pak menteri," tanya dia.

Sebelumnya, Kementerian Agama RI mengusulkan biaya haji pada 1446 Hijriah atau 2025 masehi sebesar Rp93.399.694,90.

Menteri Agama Nasaruddin Umar merinci anggaran biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) ini ke dalam dua komponen.

"Anggaran BPIH tahun 1446 Hijriah dan 2025 masa ini dikelompokkan ke dalam dua komponen, yaitu komponen yang dibebankan langsung kepada jamaah haji disebut dengan biaya perjalanan ibadah haji atau (bipih), dan komponen yang dibebankan kepada dana nilai manfaat nanti oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)," kata Nasaruddin dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI, Senin, 30 Desember 2024.

BACA JUGA:

• Usai Bertemu Mensesneg dan Seskab di Istana Presiden, Menag Pastikan Biaya Haji 2025 Akan Lebih Murah

Lebih jauh, Imam Besar Masjid Istiqlal ini mengatakan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 2025 yang harus dibayarkan oleh setiap jemaah sebesar Rp65.372.779,49 atau 70% dan nilai manfaatnya sebesar Rp28.016.905,5.

Usulan tersebut dihitung dengan mempertimbangkan nilai tukar dolar AS ke rupiah saat ini, yakni sebesar Rp16.000. Selain itu, pemerintah juga menimbang besaran nilai tukar riyal dengan kurs Rp4.266,67.

Total Bipih yang mencapai Rp65.372.779,49 itu akan digunakan untuk sebagai berikut:

1. Biaya penerbangan dari embarkasi ke Arab Saudi (PP) : Rp34.386.390,68

Sumber: