Muslim Harus Tahu! Inilah Perbedaan Puasa Nazar dan Puasa Hajat
Ilustrasi puasa dalam Islam-Freepik.com-
(HR. Bukhari)
Nazar menjadi wajib dilaksanakan jika sudah terpenuhi syaratnya, yaitu setelah seseorang bernazar untuk melakukan suatu ibadah. Ini karena, dalam Islam, seorang Muslim harus memenuhi janjinya kepada Allah jika janji itu berupa ibadah atau kebaikan.
Puasa Hajat
Hajat dalam bahasa Arab berarti keinginan atau kebutuhan. Dalam konteks ibadah, hajat bisa berarti sesuatu yang sangat diinginkan atau diperlukan seseorang, misalnya, meminta pertolongan Allah untuk mendapatkan sesuatu, seperti pekerjaan, kesembuhan, atau hal-hal lainnya yang menjadi keinginan kita.
Istilah puasa hajat sering digunakan oleh sebagian orang untuk menyebut puasa sunnah yang dilakukan untuk memohon kepada Allah agar hajat mereka terkabul, seperti ingin mendapatkan rezeki, kemudahan dalam urusan, atau terkabulnya doa. Namun, puasa hajat bukanlah istilah yang ada dalam syariat secara resmi.
Akan tetapi, orang-orang biasanya melakukan puasa hajat untuk memohon keinginan pada Allah. Misalnya, seseorang sedang menabung untuk bisa lulus ujian. Orang tersebut melakukan puasa hajat supaya Allah membantunya dalam mengerjakan ujian.
Oleh karena itu, hukum puasa Nazar dan puasa Hajat berbeda. Puasa Nazar hukumnya wajib karena telah memiliki janji kepada Allah sementara puasa Hajat dilakukan agar keinginan bisa dikabulkan.
Sumber : NU Online
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: