Crazy Rich Tampan Pendiri Telegram, Bagikan Sperma untuk Perempuan yang Ingin Punya Anak
Sosok Pavel Durov yang rela bagikan spermanya secara gratis--
Radarpena.co.id, Jakarta - Pavel Durov, seorang miliarder asal Rusia yang juga merupakan pendiri aplikasi perpesanan populer Telegram, baru-baru ini dilaporkan telah menawarkan sperma miliknya kepada para perempuan yang ingin memiliki anak.
Layanan ini diberikan melalui sebuah klinik fertilitas di Moskow, yang menyediakan opsi tersebut bagi mereka yang kesulitan untuk hamil.Durov, yang dikenal dengan gaya hidup eksentriknya dan kekayaan yang melimpah, dilaporkan berkomitmen untuk membantu perempuan-perempuan tersebut, meskipun detail lebih lanjut tentang motivasinya masih belum jelas.Menariknya, meskipun hal ini terkesan kontroversial bagi sebagian orang, beberapa pihak menilai bahwa langkah ini menunjukkan sisi kemanusiaan dari Durov.Lantas bagaimana informasi lebih dalam terkait orang terkaya ini bagikan sperma untuk ibu-ibu yang ingin punya anak?
Melansir dari Russia Today, sebuah klinik kehamilan bernama AltraVita di Moskow mengungkapkan bahwa mereka dapat melakukan prosedur fertilisasi in vitro (IVF) dengan menggunakan sperma milik pengusaha teknologi terkenal, Pavel Durov.
Menurut laporan tersebut, klinik ini menyediakan layanan IVF tersebut dalam jumlah yang terbatas, dan para perempuan yang ingin mengaksesnya bisa mendaftar untuk kesempatan ini.Durov, yang dikenal sebagai pendiri aplikasi Telegram dan salah satu individu terkaya di Rusia, menawarkan sperma miliknya untuk prosedur ini melalui kerjasama dengan klinik AltraVita.Keputusan Durov untuk berbagi sperma dengan klinik ini tentunya menarik perhatian publik dan menimbulkan berbagai reaksi, mengingat statusnya yang sangat terkenal dan kekayaan luar biasa yang dimilikinya.
BACA JUGA:Perilaku Anak Usia 1 Tahun yang Tidak Boleh Diremehkan
Mendapatkan Sperma Ini secara Gratis
Prosedur fertilisasi in vitro (IVF) yang menggunakan sperma milik Pavel Durov ini dapat diperoleh secara gratis oleh perempuan-perempuan yang memenuhi syarat, karena seluruh biaya proses tersebut telah didanai sepenuhnya oleh Durov sendiri.Keputusan Durov untuk mendanai program ini tentunya menjadi perhatian banyak pihak, mengingat langkah tersebut bisa diartikan sebagai bentuk kontribusi sosialnya yang besar dalam membantu perempuan yang kesulitan untuk memiliki anak.Program ini juga membuka peluang bagi perempuan yang tidak mampu membayar biaya IVF yang seringkali sangat tinggi, namun tetap ingin merasakan kesempatan untuk menjadi ibu.
Pada bulan Juli, Pavel Durov mengungkapkan bahwa ia kini memiliki lebih dari 100 anak biologis hasil dari sumbangan sperma yang dilakukannya.Laki-laki berusia 40 tahun itu menceritakan bahwa ia pertama kali menjadi donor sperma sekitar 15 tahun yang lalu untuk membantu seorang teman dan istrinya yang kesulitan memiliki anak.Ia juga mengungkapkan bahwa salah satu fasilitas medis di Moskow masih menyimpan sampel sperma beku miliknya untuk digunakan dalam prosedur fertilisasi di masa depan.Dalam pernyataannya, Durov menyatakan niatnya untuk menjadikan kode DNA-nya 'sumber terbuka', agar anak-anak kandungnya dapat saling menemukan satu sama lain jika mereka menginginkannya.
BACA JUGA:Cara Jitu agar Suami Subur dan Cepat Punya Anak
Dalam pernyataannya, Durov menyatakan niatnya untuk menjadikan kode DNA-nya 'sumber terbuka', agar anak-anak kandungnya dapat saling menemukan satu sama lain jika mereka menginginkannya.Langkah ini memunculkan kemungkinan baru bagi mereka yang lahir dari donor sperma untuk berhubungan dengan saudara kandung mereka, namun juga memicu berbagai pertanyaan terkait privasi, etika, dan regulasi seputar donor sperma serta identitas biologis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: