Single's Day 11 November, Sejarah di Balik Hari Jomblo Sedunia dan Cara Merayakannya
Setiap tanggal 11 November, jutaan orang di seluruh dunia merayakan Hari Jomblo Sedunia atau yang lebih dikenal sebagai Single's Day. --Freepik
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Siapa bilang jadi jomblo itu menyedihkan? Setiap tanggal 11 November, jutaan orang di seluruh dunia merayakan Hari Jomblo Sedunia atau yang lebih dikenal sebagai Single's Day.
Jauh dari kesan negatif, hari ini justru menjadi momen untuk merayakan kebebasan, kemandirian, dan segala hal menyenangkan yang bisa dilakukan tanpa pasangan.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Halloween: Perayaan Paling Populer Di Dunia
BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah, Permainan, dan Pembuatan Gasing
Sejarah Hari Jomblo Sedunia
Sejarah Hari Jomblo Sedunia bermula dari Tiongkok pada tahun 1993, di mana sekelompok mahasiswa Universitas Nanjing menggagas perayaan ini sebagai bentuk olok-olok terhadap Hari Valentine.
Mereka yang pada saat itu merasa single, memilih tanggal 11 November karena angka 1 dianggap melambangkan kesendirian.
Pada awalnya, perayaan ini hanya dilakukan di kalangan mahasiswa,namun seiring dengan berjalannya Waktu Single's Day semakin popular dan menjadi fenomena global.
Di Tiongkok, hari ini bahkan menjadi hari belanja terbesar di dunia, mengalahkan Black Friday di Amerika Serikat.
Keistimewaan Hari Jomblo Sedunia
Mengapa Single's Day atau Hari Jomblo Sedunia begitu istimewa? Hal ini menjadi sebuah keragaman yang menarik bagi banyak orang, seperti:
1. Menjadi Simbol Kesendirian
Angka 1 yang berulang kali dalam tanggal 11 November dianggap sebagai representasi dari status lajang.
2. Perayaan Kemandirian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: