Perbedaan Ramen, Soba, dan Udon: 3 Jenis Mi Khas Jepang yang Lezat dan Berbeda Karakteristik
Perbedaan ramen, soba, dan udon (ilustrasi ramen)--Instagram @rudy_spillresep
Soba bisa disajikan dalam bentuk panas maupun dingin, tergantung musim dan selera. Jika disajikan panas, soba biasanya dimasukkan dalam kuah dashi yang ringan dan gurih.
Namun, soba dingin, yang dikenal dengan sebutan zaru soba, cukup populer di Jepang terutama saat musim panas.
Zaru soba disajikan di atas nampan bambu dengan taburan rumput laut kering dan disantap bersama saus khusus yang disebut tsuyu, dibuat dari campuran kecap asin, dashi, dan mirin.
Pengalaman menyantap soba dingin ini memberikan kesegaran yang berbeda dibandingkan ramen atau udon.
BACA JUGA:
- 5 Rekomendasi Bakso Enak di Surabaya yang Wajib Dicoba, Pecinta Kuliner Mari Merapat!
- Menikmati Kelezatan 7 Kuliner Malam Jogja Terpopuler dengan Cita Rasa Autentik
3. Udon: Mi Gandum Tebal dengan Tekstur Kenyal
Udon adalah jenis mi Jepang yang tebal dan kenyal, terbuat dari tepung gandum. Mi ini berwarna putih cerah dan bertekstur lebih tebal daripada ramen dan soba.
Udon memiliki rasa yang lebih netral sehingga bisa dipadukan dengan berbagai jenis kuah dan bumbu. Tekstur kenyalnya membuat udon sangat cocok disajikan dengan kuah dashi yang gurih atau bahkan dalam bentuk masakan goreng.
Sama seperti soba, udon juga dapat disajikan panas atau dingin. Udon panas biasanya disajikan dalam kuah dashi yang ringan, dengan topping seperti daun bawang, kamaboko (olahan ikan), atau tempura.
Salah satu hidangan udon terkenal adalah kake udon, yaitu udon dalam kuah bening yang sederhana namun lezat.
Sedangkan untuk versi dingin, ada zaru udon yang mirip dengan zaru soba, di mana udon disajikan di atas nampan bambu dan disantap dengan saus tsuyu.
Dengan memahami perbedaan ramen, udon, dan soba, Anda bisa menentukan pilihan yang paling sesuai dengan selera dan suasana hati, serta merasakan sensasi kuliner Jepang yang autentik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: