Megawati Tak Hadiri Pelantikan Presiden Prabowo Subainto Sinyalkan Opisisi, Ini Penjelasan PDI Perjuangan

Megawati Tak Hadiri Pelantikan Presiden Prabowo Subainto Sinyalkan Opisisi, Ini Penjelasan PDI Perjuangan

Deddy Sitorus-anisha-radarpena.co.id

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden Indonesia ke-5, Megawati Soekarnoputri tak menghadiri acara pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2024-2029.

Ketidakhadiran Megawati pada pelantikan Presiden Prabowo dinilai sebagai sinyal PDI Perjuangan akan beroposisi dengan pemerintahan.

Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Sitorus membantah jika ketidakhadiran Megawati Soekarnoputri menjadi sinyal bahwa partai berlambang banteng itu oposisi.

Deddy menjelaskan bahwa Ketua Umum PDIP itu tak hadir karena sakit. Kata dia, hal tersebut, sudah terjadi sejak Megawati menghadiri sidang doktor Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Saya kira tidak. Sejak awal kita sudah berusaha ya. Ibu Mega sudah beberapa hari ini sudah disuntik vitamin terus. Dan kalau anda lihat di UI, ibu itu masih terbatuk-batuk gitu ya. Dan karena sekjennya, karena pak Hasto itu ngambil dokter itu atas perintah ibu Mega. Jadi bu mega merasa terutang Budi untuk hadir dalam sidang terbuka kemarin. Jadi itu pemaksaan diri," kata Deddy di Kompleks Parlemen, Minggu, 20 Oktober 2024. 

BACA JUGA:

Deddy memohon doa agar Megawati bisa segera pulih dan diharapkan bertemu dengan Prabowo.

"Saya kira kalau DPR ini pelantikan prosesnya kan cukup lama. Jadi memang kami juga mohon doanya agar ibu Mega segera bisa pulih kembali dan kita berharap mereka nanti ada waktu untuk bisa bersilaturahmi," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani mengatakan pihaknya telah mengantarkan undangan pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden ke Ketua Umum PDIP sekaligus presiden kelima Megawati Soekarnoputri. 

Namun, ia mengatakan Megawati tak dapat hadir.

"Undangan dengan presiden kelima ibu Mega sudah kami sampaikan dan undangan dari tanda terima kami sudah sampai ke alamat beliau namun dari keterangan yang kami dapatkan posisinya ibu Mega baru saja tiba dari perjalanan lawatan ke Uzbekistan," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Sabtu, 19 Oktober 2024.

BACA JUGA:

Muzani menjelaskan perjalanan Megawati ke Uzbekistan itu sebagai bentuk napak tilas perjalanan Soekarno.

"Itu adalah perjalanan bung karno ketika itu utk membuka makam imam bukhari dan Masjid Biru di Kota Saint Petersburg, Rusia," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: