Kesehatan Mental Diungkap Mantan, Liam Payne Seringkali Bermain Ancaman Kematian

Kesehatan Mental Diungkap Mantan, Liam Payne Seringkali Bermain Ancaman Kematian

Mantan Liam Payne ungkap kesehatan mental Liam sebelum meninggal--

Radarpena.co.id,Jakarta - Meninggalnya Liam Payne meninggalkan kesedihan sekaligus teka-teki terkait dengan kematiannya pada Rabu,16 Oktober 2024. Banyak yang menduga, meninggalnya Liam yang jatuh dari lantai tiga di hotel di Argentina terkait dengan tuntutan hukum yang diajukan oleh mantan tunangannya, Maya Henry.

Dalam wawancara di podcast The Internet Is Dead yang dirilis dua hari sebelum kematian Liam, Maya mengungkapkan bahwa mantannya itu kerap bermain-main dengan ancaman kematian saat berbicara dengannya. Maya menyebut Liam sebagai orang yang manipulatif dengan kata-katanya untuk mendapatkan simpati.

"Saya selalu merasa itu taktik manipulasi. Saya selalu merasa seperti itu jadi saya terus merasa kasihan padanya," kataMaya.

BACA JUGA:Liam Payne Tiada,Mantan Buka Suara Ditengah Proses Penyelidikan

BACA JUGA:Meninggalnya Liam Payne: Usai Ditinggal Pacar Selama 2 Hari, Mungkinkah karena Cekcok?

"Dia selalu mengirimi saya pesan sejak kami putus, seperti 'saya tidak sehat.' Dia selalu bermain dengan kematian dan berkata, 'Yah, saya akan mati. Saya tidak baik-baik saja," tambah Maya.

Maya mencoba menghindari Liam, namun musisi asal Inggris itu terus mencari keberadaannya. Diakui Maya, Liam bahkan nekat menghubungi ibunya.

 

"Dia pernah kirim pesan ke ibuku, 'Aku nggak baik-baik saja, suruh Maya hubungi aku.' Itu terjadi berkali-kali, dan pola ini terus berulang," kenang Maya Henry.

Kabar tentang kondisi mental Liam semakin memprihatinkan seiring munculnya masalah hukum yang dia hadapi belakangan ini. Maya menuturkan bahwa Liam kembali menghubunginya pada Februari 2024, tepat setelah ia mengumumkan rencana peluncuran bukunya.

BACA JUGA:Unggahan Terakhir Liam Payne Jadi Sorotan, Tatapan Tajam Penuh Makna

"Begitu aku umumkan buku itu, dia langsung menelepon ibuku lagi dan bilang, 'Aku rasa aku tidak akan lama lagi di sini.' Aku tidak pernah menyepelekan kata-kata seperti itu. Jadi, setiap kali dia bilang begitu, aku pasti mencoba menolongnya," tutur Maya.

Maya juga mengisyaratkan bahwa Liam semakin mengganggunya hingga dia butuh bantuan hukum.

"Aku tidak bisa bicara banyak soal kejadian baru-baru ini karena masalah hukum. Tapi semua makin parah," ucap Maya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: