Kematian Nokturnal? Ancaman saat Tertidur,Kenali Nama Lain Meninggal Mendadak ini...
Penjelasan lengkap mengenai Kematian Nokturnal--
Saat sindrom Brugada terjadi, bilik jantung bagian bawah atau ventrikel akan bergerak lebih cepat, tetapi tidak memiliki keteraturan. Situasi tersebut membuat tercegahnya darah bersirkulasi di dalam tubuh dengan baik.
BACA JUGA:Cek Prakiraan Cuaca Jabodetabek 3 Oktober 2024, Hati-Hati 3 Kota Ini Bakal Diguyur Hujan!
Kemudian menurut laman Cambridge, situasi seseorang yang meninggal dunia dalam tidurnya juga dikenal dengan istilah sudden unexplained death syndrome (SUDS). Istilah SUDS ini merujuk pada sebuah sindrom yang terjadi pada seseorang yang dianggap sehat dan masih tergolong berusia cukup muda yang justru meninggal dunia secara mendadak saat sedang tidur.
SUDS juga kerap dialami oleh seseorang yang tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Bahkan pada sebagian kasus, tidak ditemukannya faktor yang mampu memicu serangan jantung. Hal inilah yang membuat SUDS menjadi salah satu kondisi yang terkadang sulit dijelaskan dalam dunia medis.
3. Penyebab Kematian Nokturnal
Lantas seperti apa penyebab kematian nokturnal atau meninggal tiba-tiba saat tidur? Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, pada beberapa kasus sindrom kematian nokturnal sulit untuk dijelaskan faktornya. Namun demikian, terdapat beberapa hal yang menjadi pemicu seseorang meninggal dunia dalam tidurnya.
Masih merujuk dari sumber yang sama, dijelaskan bahwa sindrom kematian nokturnal bisa terjadi saat seseorang mengalami stroke, kejang, hingga overdosis. Tidak hanya itu saja, penyakit stadium akhir dan gagal paru-paru juga dapat menjadi penyebab seseorang meninggal dunia secara tiba-tiba saat sedang tidur.
Sementara itu, dijelaskan dalam laman Sudden Cardiac Arrest Foundation, sejumlah ilmuwan yang berasal dari University of Manchester bahwa mereka telah melakukan studi untuk mengetahui penyebab seseorang meninggal saat sedang tidur. Melalui temuan tersebut dijelaskan bahwa ada kemungkinan seseorang meninggal secara tiba-tiba saat tidur karena aktivitas alat pacu jantung yang bernama nodus sinoatrial mengalami gangguan.
Kemudian dapat diketahui bahwa sering kali seseorang yang mengalami situasi tersebut kehilangan kesadarannya selama sekitar satu jam lamanya. Bahkan denyut jantung yang cenderung lebih lambat di malam hari juga menjadi salah satu faktor pemicu seseorang bisa kehilangan nyawanya di malam hari setelah satu jam mengalami gangguan pada nodus sinoatrial miliknya.
Nah, itulah tadi rangkuman mengenai kematian nokturnal yang perlu untuk diketahui oleh setiap orang. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan bagi detikers, ya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: