Disayangkan! Tim Tamiya Bali Gagal Sumbang Medali Dalam PON XXI 2024

Disayangkan! Tim Tamiya Bali Gagal Sumbang Medali Dalam PON XXI 2024

Tim Tamiya atau Mini 4WD Bali gagal sumbang medali--

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Tim Bali yang diperkuat Ida Bagus Anom Satya Prabawa, Indra Wahyudi, dan Karna Surya Atmaja, gagal meraih medali cabang olahraga Mini 4WD dalam ekshibisi PON XXI/2024 Aceh-Sumut, berlangsung pada 10-11 September 2024.

Ratusan peserta dari 23 provinsi, termasuk Bali berlomba dalam dua kategori, yaitu Indonesia Open Class (IOC) dan Indonesia Damper Class (IDC). Tim Bali sendiri tembus semifinal kategori IDC, namun gagal naik podium utama, pada kegiatan di Focal Point Mall, Medan, Sumatera Utara.

Salah satu wakil Bali, yang juga Ketua Komisi IMI Mini 4wd Bali, Ida Bagus Anom Satya Prabawa atau Gus Anom mengungkapkan kebanggaannya mewakili Pulau Dewata dalam ekshibisi PON XXI/2024. Bersama Indra Wahyudi dan Karna Surya Atmaja, Bali menampilkan delapan mobil terbaik yang dimodifikasi sesuai kebutuhan lintasan.

"Persiapan kami melibatkan berbagai tahapan, mulai seleksi peserta, latihan intensif, hingga penyetelan mobil yang disesuaikan dengan layout lomba dan pemahaman regulasi," ujar Gus Anom, Jumat, 13 September 2024. Gus Anom mengatakan, ajang ini memberi kesempatan mempelajari strategi dan teknik balap dari tim lain, serta mengasah kemampuan menghadapi berbagai rintangan di lintasan seperti bridge, velo changer, table 1, dan table 2.

BACA JUGA:Kategori Balap Tamiya Mini 4WD yang Harus Dikenal oleh Amatir, Siapkan Gaya Modif-Mu!

BACA JUGA:Ekshibisi Balapan Tamiya Sukses di PON 2024, Bakal Dipertandingkan Secara Resmi di 2028

Gus Anom juga menambahkan bahwa meskipun belum mendapatkan medali, dirinya dan tim merasa sangat bangga mewakili Bali dalam ekshibisi PON XXI. Walau pulang dengan tangan kosong, tim Bali tetap berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, termasuk teman-teman khususnya dari komunitas IMI Mini 4WD Bali dan komunitas Mini 4WD di Bali. 

Dalam nomor IOC, medali emas diraih Gorontalo, perak oleh Banten, dan perunggu oleh Kalimantan Timur. Sedangkan di nomor IDC, medali emas diraih Kalimantan Timur, perak oleh DKI Jakarta, dan perunggu oleh Banten.

Best Time Overall (BTO) di kelas IOC diraih Michael Sulaiman dari Banten dengan waktu 18,90 detik, sedangkan di kelas IDC, BTO diraih oleh Muhammad Fadhil dari DKI Jakarta dengan waktu 20,30 detik. cr79.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: