Adrenalin Lebih Terpacu! Ini Bedanya Lomba Mini 4WD di PON XXI 2024 dengan Kejurnas
Kontes Tamiya di Kejurnas dengan PON 2024 punya sensasi tersendiri --
JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - TAHUN ini menjadi tahun yang istimewa untuk para pecinta Mini 4WD Indonesia karena balapan mobil mini ini resmi menjadi cabang olahraga (cabor) di ekshibisi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
“Berkat kerja keras teman-teman semua yang ada di Komisi Ikatan Motor Idnonesia (IMI) Mini 4WD, tahun ini kami berhasil masuk di ekshibisi PON XXI 2024. Saat ini, para pemain Mini 4WD resmi menjadi atlet karena sudah resmi menjadi cabor,” ujar Ketua Komisi Mini 4WD, Hendra Lusmana kepada Media Indonesia, Kamis (5/9).
Perlombaan ekshibisi PON Mini 4WD akan diselenggarakan di Mal Focal Point, Medan, Sumatera Utara pada 10-11 September 2024 mulai dari 09.00 sampai dengan selesai.
BACA JUGA:Jangan Baper Dulu! 6 Tanda Seseorang Berpura-pura Menyukaimu
Hendra menjelaskan ada dua kelas yang diselenggarakan, yakni Indonesian Open Class (IOC) dan Indonesian Damper Class (IDC. Sejauh ini, sambung dia, sudah ada 19 provinsi yang sudah melengkapi persyaratan untuk menjadi peserta ekshibisi PON nanti.
“Ada 3 (provinsi) lagi yang sedang menunggu rekomendasi dari IMI pusat masing-masing daerahnya,” tandasnya.
Nama-nama atlet Mini 4WD berdasarkan kelas yang akan diikuti telah dilaksanakan lewat seleksi dan rekomendasi dari IMI provinsi yang selanjutnya menjadi acuan bagi IMI pusat membuat surat keputusan (SK) daftar nama-nama para atlet.
Hendra menambahkan, perlombaan di sana nantinya akan berbeda dengan kejuaraan nasional yang biasanya dilaksanakan.
BACA JUGA:Kategori Balap Tamiya Mini 4WD yang Harus Dikenal oleh Amatir, Siapkan Gaya Modif-Mu!
“Kalau kejuaraan nasional 1 team ada 10 atlet, maka ekshibisi PON nanti 1 provinsi terdiri dari 3 atlet saja,” terangnya.
Sistem balapnya pun juga berbeda. Hendra menerangkan, jika kejuaraan nasional dilakukan dengan full kupon, ekshibisi PON XXI 2024 bakal menggunakan sistem kuota 10-5-1.
“Setiap provinsi hanya akan mendapatkan 10 kupon di babak ke 2, 5 kupon di babak ke 3 dan 1 kupon di babak ke 4, sehingga akan sangat mengasah keterampilan para atlet,” paparnya.
BACA JUGA:Nostalgia Masa Kecil, Hobi Tamiya Orang Dewasa yang Masuk Cabang PON XXI
Selain sistem balapnya yang berbeda, trek yang digunakan saat perlombaan juga akan lebih panjang dan menantang. Sementara terkait peraturan yang berlaku, Hendra menegaskan tidak ada perubahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: