Nostalgia Masa Kecil, Hobi Tamiya Orang Dewasa yang Masuk Cabang PON XXI

Nostalgia Masa Kecil, Hobi Tamiya Orang Dewasa yang Masuk Cabang PON XXI

Tamiya Mini 4WD merupakan salah satu permainan masa kecil yang akhirnya masuk dalam cabang olahraga PON--

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Siapa yang tak kenal Tamiya? Mainan miniatur mobil balap ini sempat menjadi primadona di era 90an. Tak hanya anak-anak, orang dewasa pun banyak yang menggemari hobi merakit dan membalap Tamiya.

Di masa kini, hobi Tamiya kembali naik daun, tak hanya digemari para orang tua yang ingin bernostalgia, tapi juga menarik minat generasi muda. Bagi orang dewasa, Tamiya bukan sekadar mainan, tapi juga sarana untuk melepas penat, melatih kesabaran, dan kreativitas.

Dikutip dari salah satu wawancara dengan salah seorang Pilot mini 4WD, Febri, salah satu penggemar Tamiya berbagi pengalaman "Dulu maen Tamiya sejak kelas 2 Sekolah Dasar sekitar tahun 93 sampai 94, dulu awal punya super astute dan victory magnum. Hanya sekedar punya, nggak pernah dimainin di track karena nggak tau mau main dimana.

BACA JUGA: Menpora Dito Curigai Ada Penyelewengan Anggaran PON XXI Sumut-Aceh

Terakhir maen tamiya sudah lupa, tapi masih medio 90-an akhir. Mulai maen lagi sekitar 2021 akhir. Awalnya untuk nostalgia aja, lama-lama jadi ketagihan. Kebetulan juga di Bondowoso ada yang menyewakan track jadi lebih intens mainnya. Dari yang ketagihan akhirnya lebih mendalami ilmunya karena mini 4wd sekarang berbeda dari yang dulu. Pernah ikut lomba di sekitar area tapal kuda, Bondowoso, Jember, Situbondo, Banyuwangi" ujar Febri di lokasi lomba Tamiya, Minggu 16 Juni 2024.

Bermain Tamiya bukan hanya hobi yang menyenangkan, tapi juga memiliki banyak manfaat bagi orang dewasa. Jika Anda mencari hobi baru yang menantang, kreatif, dan bermanfaat, Tamiya adalah pilihan yang tepat.

BACA JUGA:Tega! Diduga Oknum Pengurus Makanan PON 2024 Batalkan Ribuan Nasi Kotak pada H-1, Penjual Dirugikan

Jadi Cabang Olahraga PON XXI

Ikatan Motor Indonesia (IMI) Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil mengirimkan enam orang atlet untuk mengikuti PON XXI Aceh-Sumut. Enam atlet itu terdiri dari tiga atlet bermotor dan tiga atlet Tamiya.

Kabid Organisasi sekaligus Plt. Sekertaris IMI NTT, Sokan Teibang mengatakan, Tamiya masih masuk dalam cabang olahraga eksebisi sehingga hanya dipertandingkan dua kelas, yakni Indonesian Open Class (IOC) dan Indonesian Damper Class (IDC. "Sejak Selasa hingga Rabu kemarin kita sudah ikut pertandingan eksebisi, dan dari seluruh Indonesia itu target pengurus pusat IMI target 15 provinsi ikut tapi yang hadir itu malah 20 provinsi ikut eksebisi di Medan," katanya, Kamis 12 September 2024.

Menurut Sokan Teibang, sebagai cabang olahraga eksebisi, tim atau kontingen bersama para atlet diluar tanggung jawab pemerintah provinsi, atau mengikuti PON XXI Aceh-Sumut secara mandiri. "Sebagai manajer kontingen NTT, kami berangkat secara mandiri. Semua akomodasi dari tim dan atlet selama di Medan itu diluar tanggungan pemerintah provinsi," ucapnya.

BACA JUGA:Viral! Menu Makanan Atlet PON XXI Aceh-Sumut 2024 Tidak Sesuai dengan Harga Rp50 Ribu

Ia berharap, saat NTT dan NTB menjadi tuan rumah PON XXII nanti Tamiya sudah menjadi cabang olahraga yang resmi dan terdaftar di KONI bukan lagi sebagai eksebisi, sehingga menjadi perhatian pemerintah provinsi. "Kami siap jadi tuan rumah PON berikutnya. Kemarin merupakan hari terakhir pertandingan Cabor Tamiya, dan hasilnya cukup bagus walaupun perdana," kata Sokan Teibang mengakhiri.

Selain itu, Kontingen Tamiya Mini 4WD Gorontalo bawa pulang medali emas pada eksebisi PON XXI Aceh - Sumut yang berlangsung di Medan, Sumatera Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: