Tanda-Tanda Busi Mobil Harus Segera Diganti, Mulai dari Susah Dihidupkan Hingga BBM Boros

Tanda-Tanda Busi Mobil Harus Segera Diganti, Mulai dari Susah Dihidupkan Hingga BBM Boros

Selain memperhatikan dari Jarak tempuh, ada beberapa tanda yang perlu diketahui oleh pemilik kendaraan yang menunjukan busi mobil harus segera diganti--Suzuki Indonesia

Tanda lain yang menunjukan bahwa busi harus diganti adalah mesin sudah tidak memberikan performa yang baik Ketika dijalankan, alias seperti kekurangan tenaga. Hal ini dikarenakan busi yang sudah tidak bisa bekerja secara optimal dalam pembakarannya.

3. Bahan bakar lebih boros

Salah satu penyebab dari konsumsi bahan bakar yang lebih banyak diakibatkan busi yang sudah tidak layak lagi. Dijelaskan bahwa, busi yang tidak baik atau sudah usang akan mengganggu pembakaran sehingga tidak efisien. Dan hal ini yang menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih meingkat dibandingkan biasanya.

4. Kondisi mesin tidak halus saat diam

Tanda lain dari busi yang sudah rusak atau usang yang perlu diketahui oleh pemilik kendaraan adalah suara mesin kendaraan menjadi lebih kasar saat kondisi mobil diam. Meskipun mobil dalam keadaan diam, putaran mesin bergetar muncul saat pemiliknya berada di dalam kabin. Tuas gas akan terasa berat saat diinjak. Selain itu, ini mungkin merupakan sinyal bahwa busi harus diganti.

BACA JUGA:Waspada! Cuaca Panas Bikin Jarak Mobil Listrik Semakin Pendek, Kok Bisa?

BACA JUGA:Jangan Tergiur Harga Murah, Ini Dampak Buruk Penggunaan Busi Palsu pada Motor, Cek Perbedaannya di Sini

Mengganti busi mobil secara berkala adalah salah satu bagian dari perawatan kendaraan. Busi yang baik akan memberikan dampak yang baik pada mesin kendaraan, sehingga kendaraan bisa beroperasi dengan baik dan memberikan kenyamanan pada pengendara di dalam perjalanan.

Busi yang baru dan berkualitas tinggi akan memberikan percikan api yang lebih kuat dan konsisten, yang dibutuhkan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar. 

Sedangkan busi yang aus atau kotor dapat menyebabkan pembakaran yang tidak efisien, sehingga mesin memerlukan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan tenaga yang sama. Dengan mengganti busi yang sudah tidak optimal, pembakaran di dalam mesin menjadi lebih efisien, yang berarti konsumsi bahan bakar dapat berkurang. Ini akan menghemat biaya bahan bakar dalam jangka panjang.

Selain itu, busi yang aus atau rusak akan mengakibatkan mobil sulit untuk dinyalakan, terutama dalam kondisi cuaca dingin.

Secara umum, penggantian busi mobil harus dilakukan setidaknya ketika sudah menempuh jarak 60.000 km tergantung pada kondisi kendaraan dan penggunaannya. 

Untuk menjaga performa mesin tetap optimal, penting melakukan pemeriksaan rutin dan mengganti busi tepat waktu sesuai dengan pedoman pabrikan atau gejala yang muncul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: