Khusus Pasutri Wajib Paham Penggunaan Alat Kontrasepsi yang Efektif: Faktor Kesehatan Wajib Diperhatikan

Khusus Pasutri Wajib Paham Penggunaan Alat Kontrasepsi yang Efektif: Faktor Kesehatan Wajib Diperhatikan

Alat Konrasepsi Suntik/ilustrasi-ilustrasi-berbagai sumber

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Alat kontrasepsi adalah pilihan penting dalam perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi.

Dengan berbagai jenis alat kontrasepsi yang tersedia, penting bagi pasangan untuk mengetahui cara penggunaannya yang tepat agar efektif dalam mencegah kehamilan dan menjaga kesehatan.

Berikut adalah panduan cara penggunaan alat kontrasepsi yang baik dan benar.

1. Pil Kontrasepsi

Pil kontrasepsi adalah salah satu metode yang paling populer dan efektif jika digunakan dengan benar.

  • Cara Penggunaan: Pil diminum setiap hari pada waktu yang sama. Penting untuk tidak melewatkan dosis karena dapat mengurangi efektivitasnya.
  • Tips: Jika terlambat minum pil lebih dari 12 jam, segera konsumsi dosis yang terlewat dan lanjutkan dengan dosis berikutnya seperti biasa. Pertimbangkan penggunaan metode tambahan seperti kondom selama 7 hari setelah lupa minum pil.

2. Kondom

Kondom adalah alat kontrasepsi yang tidak hanya mencegah kehamilan tetapi juga melindungi dari penyakit menular seksual (PMS).

  • Cara Penggunaan: Pasang kondom pada penis yang ereksi sebelum melakukan penetrasi. Pastikan untuk memencet ujung kondom saat memakainya untuk mengeluarkan udara dan menyediakan ruang untuk sperma. Setelah ejakulasi, tarik penis keluar dengan hati-hati sambil menahan ujung kondom agar tidak lepas.
  • Tips: Selalu periksa tanggal kedaluwarsa dan integritas kemasan sebelum digunakan. Jangan menggunakan kondom yang sudah robek atau kedaluwarsa.

3. Intrauterine Device (IUD)

IUD, atau spiral, adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim dan dapat mencegah kehamilan selama beberapa tahun.

  • Cara Penggunaan: Pemasangan IUD harus dilakukan oleh tenaga medis profesional. IUD bisa berbentuk tembaga (non-hormonal) atau mengandung hormon yang dilepaskan secara bertahap.
  • Tips: Setelah pemasangan, periksa posisi IUD secara berkala dengan meraba benang yang keluar dari leher rahim. Jika ada perubahan posisi atau ketidaknyamanan, segera konsultasikan dengan dokter.

4. Implan

Implan adalah batang kecil yang ditanam di bawah kulit lengan dan melepaskan hormon progestin untuk mencegah ovulasi.

  • Cara Penggunaan: Pemasangan dan pengangkatan implan dilakukan oleh tenaga medis. Implan bisa bertahan hingga 3-5 tahun tergantung jenisnya.
  • Tips: Selalu perhatikan tanggal kedaluwarsa dan lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memastikan implan bekerja dengan baik.

5. Suntik Kontrasepsi

Suntik kontrasepsi adalah metode yang melibatkan suntikan hormon progestin yang diberikan setiap 1-3 bulan.

  • Cara Penggunaan: Suntikan dilakukan oleh tenaga medis, dan harus diulang secara teratur sesuai dengan jadwal yang ditentukan (setiap 12 minggu atau 3 bulan).
  • Tips: Pastikan untuk tidak melewatkan jadwal suntikan agar efektivitas tetap terjaga.

BACA JUGA:Layanan BPJS Kesehatan di RS Muhammadiyah Bandung Dihentikan, Penyebabnya Ditemukan Adanya Kecurangan Klaim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: