Penting! Berikut Tips Efektif untuk Menjaga dan Mengatasi Kesehatan Mental pada Remaja
Ilustrasi gangguan mental pada anak dan remaja--ist
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Untuk seorang remaja, kesehatan mental tidak kalah penting dari kesehatan fisik. Jika kesehatan mental terganggu, maka timbul gangguan mental atau penyakit mental.
Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri.
Sudah sepatutnya sebagai orang tua untuk selalu mendukung anak dan menunjukkan rasa cinta pada mereka. Orang tua juga harus membantu remaja untuk melewati masa-masa sulit dan selalu ada untuk mereka. Begitu pula anak harus merasa bahwa orang tuanya akan selalu ada untuknya.
Kesehatan mental merupakan kondisi dimana individu memiliki kesejahteraan yang tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup normal pada berbagai situasi dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.
BACA JUGA:
- Hindari Penyakit Degeneratif pada Lansia dengan Tips Kesehatan Berikut Ini, Simak yuk!
- Khasiat Bawang Putih Mentah yang Baik untuk Perokok, Kurangi Kanker Paru-Paru
Pada masa remaja, mood atau suasana hati dapat berubah dengan cepat. Perubahan mood (mood swing) yang drastis pada remaja kerap kali dipengaruhi beban pekerjaan rumah, sekolah dan kegiatan sehari-hari di rumah. Meskipun suasana hati remaja berubah dengan cepat, belum tentu hal tersebut merupakan tanda adanya masalah psikologis.
Lantas, apa saja sih yang menjadi faktor untuk mempengaruhi kesehatan mental seorang remaja? Yuk, simak!
Faktor Biologis
Faktor biologis seperti keturunan (genetik), kondisi kesehatan fisik (misal sedang menderita suatu penyakit), dapat mempengaruhi kondisi kesehatan mental seorang remaja. Apabila remaja memiliki suatu keluhan terkait kondisi kesehatan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Faktor Psikologis
Faktor psikologis disebabkan karena ikatan emosional seseorang dengan keluarga atau teman, kemampuan kognitif saat belajar, serta emosi yang belum matang. Faktor psikologis berikut dapat mempengaruhi kondisi kesehatan mental remaja, antara lain :
Pengalaman Kehilangan Orang Terdekat
Rasa kehilangan muncul ketika orang terdekat meninggal, hubungan dengan pasangan berakhir atau ketika berpisah dengan teman atau keluarga. Ketika menghadapi masalah tersebut akan muncul rasa syok, sedih dan menyesal. Setiap orang memiliki waktu pemulihan berbeda-beda bisa berhari-hari sampai berminggu-minggu. Namun bila mulai tampak mengganggu kesehatan mental, segera hubungi orang terdekat atau bantuan Dokter.
Kekerasan Dalam Keluarga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: