Kurangi Produksi 4 Model Kendaraan Tahun 2025, Suzuki Siap Gebrak Pasar Mobil Listrik

Kurangi Produksi 4 Model Kendaraan Tahun 2025, Suzuki Siap Gebrak Pasar Mobil Listrik

Rencananya di tahun 2025, Suzuki untuk pertama kalinya akan memperkenalkan mobil listriknya yakni eVX tahap pertama.--

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Produsen otomotif Suzuki dikabarkan bakal mengurangi beberapa kendaraannya dari pasarannya.

Adapun model yang dimaksud adalah Suzuki Swift Sport, Ignis, Swace, dna juga Jimny LCV. Sedangkan untuk kendaraan Hybridnya seperti Swift, Vitara, dan S-cross akan tetap dipertahankan, bersamaan dengan model Hybrid plug-in Across.

Pengurangan model kendaraan Suzuki ini bertujuan ntuk mematuhi peraturan emisi Inggris an UE.

BACA JUGA:Meluncur di IIMS 2024, Suzuki Jimny 5-Door Dibanderol Mulai Rp 462 Juta, Ada 4 Pilihan Mode

BACA JUGA:Buka Kran Pesanan, Inilah Keunggulan dan Harga Suzuki Jimny 5 Pintu 2024

Menurut Dale Wyatt selaku Direktur Suzuki GB mengatakan bahwa pemangkasan model-model ini beretujuan untuk memberikan ruang bagi kendaraan listrik. Sehingga memungkinkan untuk bersaing di mana periode rasio penjualan produk Hibrida yang disandingkan dengan kendaraan listrik akan berdampak pada pertumbuhan penjualan bisnis Suzuki.

"Kami keluar dari era ICE dengan fokus pada SUV dan Swift baru, lalu mulai paruh kedua tahun 2025 kami akan memulai periode pertumbuhan kendaraan listrik," kata Dale Wyatt.

Rencananya di tahun 2025, Suzuki untuk pertama kalinya akan memperkenalkan mobil listriknya yakni eVX tahap pertama.

Dan pada tahun 2030, pabrikan Suzuki akan menambahkan empat Ev lagi ke dalam jajaran produknya.

Pendaftaran merek ini secara historis sangat banyak dilakukan secara ritel, namun Lee Giddings, manajer penjualan armada nasional di Suzuki GB percaya bahwa peralihan ke kendaraan listrik akan memungkinkannya menjadi pemain yang lebih besar. 

"Anda dapat membaca lebih lanjut tentang strategi armada Suzuki dalam wawancara sorotan kami, di sini," kata Lee.

Produsen mobil belakangan ini terdorong untuk menjual mobil dengan zero emisi yang proporsiya meningkat usai melalui Mandat Kendaraan Nol Emisi.

Sekaligus menetapkan target tahunan dan mendorong kepatuhan melalui sanksi finansial dan kredit.

Diketahui bahwa mandat ZEV menetapkan persentase mobil dan van baru zero emisi yang harus diproduski oleh masing-masing produsen mobil pada setiap tahunnya hingga tahun 2030 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: