Bayi Meninggal Usai Imunisasi 4 Vaksin di Sukabumi, Kemenkes: Pemberian Imunisasi Lebih dari 1 Aman

Bayi Meninggal Usai Imunisasi 4 Vaksin di Sukabumi, Kemenkes: Pemberian Imunisasi Lebih dari 1 Aman

Ilustrasi - Bayi meninggal usai menerima 4 imunisasi sekaligus di Kota Sukabumi--

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kasus meninggalnya bayi berusia 2 bulan usai mendapatkan 4 imunisasi sekaligus ditanggapi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Ditegaskan Kemenkes pemberian vaksin atau imunisasi lebih dari 1 jenis kepada bayi sangat aman.

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes Prima Yosephine mengatakan keamanan imunisasi secara ganda atau lebih dari satu jenis vaksin telah direkomendasikan ahli.

Diketahui bayi berinisial MKA di Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia pada Selasa (11/6), usai menerima imunisasi ganda.

"Imunisasi ganda sudah direkomendasikan oleh Indonesian Technical Advisory Group on Immunization dan Ikatan Dokter Anak Indonesia. Imunisasi ganda ini aman dalam satu kali kunjungan,” katanya, Minggu, 30 Juni 2024.

Dikatakan Prima, pemberian vaksin sesuai jadwal imunisasi nasional dilakukan sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), baik jadwal imunisasi rutin maupun kejar (catch up).

BACA JUGA:

“Pemberian imunisasi kombinasi lebih dari satu antigen atau satu jenis vaksin sama aman dan efektifnya dengan imunisasi tunggal,” katanya.

Dikatakan Prima, beberapa vaksin atau kombinasi vaksin yang didapat dalam satu kunjungan penting untuk melindungi anak dari berbagai penyakit sedini mungkin.

"Hal ini juga memudahkan untuk menyelesaikan dosis yang dianjurkan tepat waktu," katanya.

Hal yang juga penting untuk diketahui, kata dia, bahwa menerima suntikan dosis ganda juga tidak membebani sistem kekebalan tubuh.

“Antigen yang ada dalam vaksin hanyalah sebagian kecil dibandingkan dengan apa yang secara alami ditemui oleh tubuh kita setiap hari,” ujarnya.

Laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, menunjukkan menerima kombinasi vaksin sekaligus tidak menimbulkan masalah kesehatan kronis. Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk melihat dampak pemberian berbagai kombinasi vaksin.

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: