Baik untuk Menunjang Kesehatan Tubuh, Inilah Manfaat Tanaman Kaktus yang Jarang Diketahui
Manfaat kaktus untuk kesehatan.--instagram.com/berbagai sumber
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Bunga pohon kaktus centong tumbuh dan tersusun secara soliter dan terlihat seperti mempunyai banyak sepal.
Ukuran batangnya hanya mencapai 20 cm dengan warna hijau. Sedangkan mahkota bunga pohon kaktus centong bewarna merah dengan banyak benang sari di dalam periantumnya. Pohon kaktus centong biasa hidup di area yang kering.
Tumbuhan yang biasa dijadikan tanaman hias ini ternyata bisa dimakan. Makan kaktus jenis tertentu, ternyata bisa membawa beberapa manfaat bagi kesehatan.
Terdapat puluhan jenis kaktus yang bisa dimakan, salah satunya adalah kaktus nopales atau prickly pear yang sangat populer di Amerika Latin dan Meksiko.
BACA JUGA:
- Hanya dengan Garam Kulit Wajah Bebas dari Jerawat dan Bintik Hitam, Simak Yuk!
- 8 Manfaat Jus Timun untuk Tubuh, Salah Satunya Bantu Kurangi Keriput di Wajah
Meski permukaannya dipenuhi duri tajam, tumbuhan ini diyakini memiliki manfaat bagi kesehatan.
Selain bisa dimakan langsung, orang-orang di sana juga mengolah buah kaktus dengan dimasak atau disajikan dalam bentu salad. Untuk rasanya bervariasi, ada yang manis, hambar juga pahit.
Meski belum jelas faktanya namun banyak orang yang percaya. Sedangkan manfaat pohon kaktus centong dalam sisi medis ialah:
Menurunkan Kadar Kolesterol
Di dalam buah pohon kaktus centong terdapat kadar antioksidan yang cukup tinggi. Dimana jika di konsumsi secara teratur dengan dosis yang benar bisa membuat kadar kolesterol menurun. Bahkan karena antioksidannya ini ekstrak pohon kaktus centong bisa menjadi obat penurun berat badan yang cukup ampuh.
Untuk Menjaga Kesehatan Prostat
Bunga pohon kaktus centong terbukti bisa menyembuhkan para penderita penyakit prostat. Dan Palvetich melakukan penelitian dengan membuat ekstrak dari bunga kaktus centong yang diberikan kepada 88 pasien prostat dalam kurun waktu 2 bulan.
Hasilnya para penderita prostat ini mengaku sudah tidak kesakitan lagi ketika sedang kencing. Frekuensi buang air kecilnya pun menurun dan tidak adanya perasaan penuh pada kandung kemih.
Obat Radang Sendi dan Rematik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: