Dampak Membiarkan Minyak Rem Lama Tak Diganti
Dampak Membiarkan Minyak Rem Lama Tidak Diganti-Sumber : FREEPIK-
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Minyak rem merupakan komponen penting dalam sistem pengereman kendaraan, baik mobil maupun motor.
Fungsinya adalah untuk meneruskan tekanan dari pedal rem ke kampas rem, sehingga kendaraan dapat berhenti dengan aman.
Minyak rem memiliki sifat higroskopis, yang berarti dapat menyerap air dari udara. Seiring waktu, air dalam minyak rem akan semakin banyak dan dapat menyebabkan berbagai masalah.
Dampak Negatif Minyak Rem Lama Tidak Diganti:
1. Penurunan Performa Pengereman:
- Minyak rem yang sudah jenuh air akan memiliki titik didih yang lebih rendah. Hal ini dapat menyebabkan minyak rem mendidih saat pengereman keras, terutama di turunan atau saat membawa beban berat.
- Minyak rem yang mendidih akan berubah menjadi uap, yang tidak dapat meneruskan tekanan dari pedal rem ke kampas rem. Hal ini dapat menyebabkan rem blong, yaitu rem tidak berfungsi sama sekali, sehingga sangat berbahaya bagi keselamatan pengendara.
- Pedal rem terasa spon atau karet saat diinjak, dan jarak pengereman menjadi lebih panjang.
2. Kerusakan Komponen Rem:
- Air dalam minyak rem dapat menyebabkan karat dan korosi pada komponen rem, seperti master rem, kaliper rem, dan piston rem.
- Karat dan korosi dapat menyebabkan kebocoran minyak rem, yang dapat memperparah masalah pengereman.
- Komponen rem yang rusak perlu diganti, dan biaya perbaikannya bisa mahal.
3. Risiko Kecelakaan:
Keseluruhan dampak di atas dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terutama pada situasi yang membutuhkan pengereman mendadak.
BACA JUGA:
- Awas! Bahaya Tersembunyi Busi Palsu Bagi Motor Anda
- Gak Banyak yang Sadar, Ini Ciri Engine Mounting Motor Matic Rusak dan Minta Diganti
Tanda-tanda Minyak Rem Perlu Diganti:
- Minyak rem terlihat keruh atau berwarna coklat.
- Pedal rem terasa spon atau karet saat diinjak.
- Jarak pengereman menjadi lebih panjang.
- Terdapat kebocoran pada sistem rem.
Rekomendasi Penggantian Minyak Rem:
- Sebaiknya ganti minyak rem setiap 2 tahun sekali atau setiap 40.000 km, mana yang lebih dahulu tercapai.
- Gunakan minyak rem yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan.
- Periksa level minyak rem secara berkala, minimal sebulan sekali.
- Jika Anda merasakan ada masalah pada pengereman kendaraan, segera bawa kendaraan ke bengkel yang terpercaya untuk diperiksa.
Kesimpulan:
Mengganti minyak rem secara berkala merupakan salah satu langkah penting untuk menjaga keselamatan berkendara. Jangan abaikan tanda-tanda bahwa minyak rem perlu diganti, dan segera lakukan penggantian untuk menghindari risiko kecelakaan.
Tips:
- Anda dapat mengganti minyak rem sendiri di rumah, namun pastikan Anda memiliki pengetahuan dan keahlian yang cukup.
- Jika Anda tidak yakin, sebaiknya bawa kendaraan ke bengkel yang terpercaya untuk diganti minyak remnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: