Buntut Tewasnya Bos Rental Dikeroyok di Sukolilo, Pelaku Bisnis Sewa Mobil Blacklist Warga Pati Jawa Tengah

Buntut Tewasnya Bos Rental Dikeroyok di Sukolilo, Pelaku Bisnis Sewa Mobil Blacklist Warga Pati Jawa Tengah

Pelaku bisnis rental mobil memblacklist warga Pati Jawa Tengah-bianca-Tiktok @ptranggaringgotransindo

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Tewasnya bos rental mobil yang dikeroyok warga Sukolilo, Pati, Jawa Tengah membuat jengah pelaku bisnis sewa atau rental mobil.

Pasca-kejadian pengeroyokan tersebut, kini para pelaku bisnis sewa mobil memblacklist Pati dalam daftar.

PT Rangga Ringgi Transindi (RRT) yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur menyatakan menolak menyewakan mobil kepada warga Pati, Jawa Tengah.

Dalam video yang diunggah dalam akun TikTok resmi mereka yaitu @ptranggaringgotransindo, pihak rental mobil tersebut menyatakan bahwa mereka tidak lagi menyewakan kendaraannya kepada warga Pati.


Tangkapan layar video pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap korban bos rental mobil di Pati hingga tewas.--instagram.com/@inversimedia

"Buat warga Pati, terutama warga Desa Sukolilo. Sepurane (maaf), kami tidak lagi mau menyewakan kendaraan kami. Kami akan blacklist semua konsumen yang ber-KTP Kabupaten Pati," tulis akun tersebut pada Senin (10/06).

BACA JUGA:

Menurut pemilik usaha PT RTT Ikmilul Bilal, alasan mengapa dirinya dan seluruh pihak rental menolak warga Pati adalah memang mereka tidak mau kasus tewasnya, pengusaha rental mobil, Burhanis (52) warga Kebayoran, Jakarta Pusat, kembali terulang.

"Karena kemarin ada owner rental mobil yang ngambil unitnya di sana itu terus dimassa. Padahal dia mau ambil unitnya sendiri," ujar Bilal dalam keterangan resminya pada Kamis (20/06).

Karena itulah, Bilal dan beberapa temannya yang juga sesama pemilik mobil rental memutuskan untuk menolak penyewa ber-KTP Pati. Terlebih, sejumlah daerah di kawasan Pati memang terkenal sebagai kampung penadah barang curian.

Meski demikian, Bilal menambahkan bahwa dia akan masih akan menyewakan mobil terhadap warga Pati hanya jika penyewa datang langsung bersama pengemudinya. Hal ini dikarenakan Bilal menolak untuk memberikan kunci secara langsung kepada penyewa.

"Kecuali sama drivernya (pengemudinya), tapi kalau lepas kunci kami (pengusaha rental mobil) menghindari. Kalau misalnya include driver mungkin bisa dipertimbangkan," Tutup Bilal.(bianca)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: