Menyingkap Kontroversi Teori Bumi Datar
Menyingkap Kontroversi Teori Bumi Datar--Foto: unsplash.com
Teori konspirasi juga memainkan peran penting dalam argumen penganut Bumi datar. Mereka percaya bahwa NASA dan lembaga lainnya bersekongkol untuk menyembunyikan fakta bahwa Bumi datar.
Namun, teori konspirasi ini tidak memiliki dasar ilmiah dan bertentangan dengan hukum alam.
Selain itu, klaim bahwa pengalaman sehari-hari menunjukkan bahwa Bumi datar, seperti saat berjalan di bumi terasa datar, juga dibantah oleh ahli yang menjelaskan bahwa pengamatan ini tidak cukup untuk menyangkal fakta ilmiah bahwa Bumi adalah sebuah bola.
Eksperimen Samuel Rowbotham, yang dikenal sebagai "Bedford Level Experiment," sering disebut-sebut sebagai bukti bahwa Bumi datar.
BACA JUGA:
- 5 Teori Konspirasi Terpopuler yang Masih Dipercaya Banyak Orang
- Sinopsis Film 'The First Omen' Kisah Mengerikan di Balik Konspirasi Gereja
Rowbotham mengamati perahu yang berlayar di sepanjang kanal dan berargumen bahwa perahu tersebut tidak menghilang dari pandangan mata setelah berjalan jauh, yang menurutnya membuktikan Bumi datar.
Namun, ahli astronomi menolak kesimpulan ini, menunjukkan bahwa pengamatan tersebut tidak akurat dan tidak cukup untuk menyangkal bukti ilmiah tentang bentuk Bumi.
Penganut Bumi datar juga mencoba menjelaskan fenomena gravitasi dengan argumen yang tidak sesuai dengan hukum alam.
Mereka menganggap gravitasi sebagai takhayul dan mengklaim bahwa Bumi terus-menerus bergerak ke atas dengan akselerasi konstan, seperti roket besar.
BACA JUGA:
- Heboh! Ada Tudingan Konspirasi Rockefeller Foundation Dibalik Covid-19, Benarkah?
- Tips Jitu Liburan Sendirian: Mandiri, Nyaman, dan Berkesan
Mereka juga mengajukan teori tentang selimut energi gelap sebagai penyebab akselerasi ini, meskipun tidak ada penjelasan ilmiah yang mendukung klaim ini.
Ahli astronomi dan astrofisika menolak argumen-argumen ini dengan menjelaskan bahwa gravitasi adalah kekuatan alam yang terbukti dan mengikat benda-benda fisik di alam semesta.
Film "Behind the Curve" menggambarkan bagaimana teori Bumi datar mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap sains. Di satu sisi, teori ini dapat mengganggu kepercayaan terhadap hasil penelitian ilmiah, keterbukaan pikiran, dan pendidikan.
Orang yang percaya pada teori ini mungkin tidak skeptis terhadap informasi yang mereka terima dan dapat kesulitan memahami konsep ilmiah yang lebih lanjut.
BACA JUGA:
- Mengulik Sejarah dan Cita Rasa Tahu Gejrot: Kuliner Nusantara Khas Cirebon yang Cocok Jadi Camilan
- Jelajahi Wisata Lembah Tepus di Bogor yang Suguhkan Keindahan Alam Bak Surgawi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: