Kunjungi Rumah Bupati Halmahera Utara, Mongol Stres Didemo Warga
Frans Manery, Bupati Halmahera yang rumahnya didemo hingga dirinya acungkan sajam--
Dilaporkan ke polisi
Buntut aksinya itu, Frans Manery dilaporkan ke polisi oleh Tim hukum dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tobelo Halmahera Utara, Senin 3 Juni 2024.
Laporan Bupati Halmahera Utara ini atas dugaan pengancaman pembunuhan terhadap mahasiswa usai aksinya beredar viral di media sosial.
Dalam aksinya itu Frans Manery dengan membawa sebilah parang, Frans mengejar para demonstran yang berlari kocar-kacir.
Terlihat Bupati Frans Manery, yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang hitam, mendatangi mahasiswa dengan menggenggam sebilah parang.
Aksinya pun viral saat ini tim hukum GMKI Cabang Tobelo resmi melaporkan Frans Manery ke Ditreskrimum Polda Maluku Utara, Senin 3 Juni 2024.
“Laporannya sudah kami masukan di Ditreskrimum Polda Maluku Utara hari ini,” ungkapnya.
Sebagai pejabat daerah lanjut Arnold, langkah pembubaran yang dilakukan bupati adalah gerakan yang tidak terpuji dan tidak menujukan perbuatan sebagai seorang pejabat.
“Ini langkah buruk yang tidak bisa menjadi contoh, apalagi beliau sebagai Bupati yang seharusnya menjadi contoh,” katanya.
Dalam kesempatan ini dirinya juga meminta Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Midi Siswoko menjadikan kasus ini sebagai atensi meski kapasitasnya masih sebagai seorang bupati.
“Kita minta Kapolda untuk jadikan ini sebagai atensi, karena kasus ini menjadi juga menjadi perhatian publik,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: