Kunjungi Rumah Bupati Halmahera Utara, Mongol Stres Didemo Warga

Kunjungi Rumah Bupati Halmahera Utara, Mongol Stres Didemo Warga

Frans Manery, Bupati Halmahera yang rumahnya didemo hingga dirinya acungkan sajam--

Menurut para demonstran, pemerintah membuang-buang uang dengan adanya pertunjukan peringatan HUT Halmahera Utara.

Massa aksi tetap memaksa melakukan orasi di lokasi, walau sudah ditegur bupati Halmahera Utara dua periode tersebut.

Frans yang merasa harus melindungi para tamu, lantas mengambil tindakan mengusir paksa massa tersebut.

BACA JUGA:Voucher Terbatas! Buruan Klaim Kode Redeem Free Fire 4 Juni 2024, Banyak Hadiah Gratis

"Tindakan itu saya ambil bukan sebagai bupati, namun karena ini merupakan kompleks rumah saya. Tidak ada aparat kepolisian di lokasi yang mengamankan aksi ini," ujarnya.

Namun kata Frans, ia sempat menegur hingga 3 kali sebelum akhirnya mengeluarkan sebilah parang yang kebetulan ada di dalam mobilnya.

Parang tersebut merupakan atribut tarian cakalele untuk pertunjukan peringatan HUT Kabupaten Halmahera Utara.

 

"Kalau dengan tangan kosong mereka tidak dengar, terpaksa saya kejar dengan parang. Untung mereka lari, kalau tidak saya tidak tau apa yang akan terjadi," beber mantan anggota DPRD Maluku Utara itu.

 

Frans Manery setelah menceritakan kronologi kejadian viral tersebut lantas mengaku kecewa dengan aksi para Mahasiswa tersebut.

 

"Menggambarkan seakan-akan wilayah ini tidak nyaman, makanya saya tegur mereka baik - baik. Tapi karena tidak mau yah saya sebagai pimpinan di wilayah terpaksa harus saya bubarkan," pungkas Frans Manery.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: