Rekomendasi 6 Tempat Kuliner Khas Kota Kembang

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Tak hanya tempat wisata Bandung saja yang viral dan menjadi daya tarik pengunjung, kuliner Bandung juga ikut terkenal dengan cita rasanya yang enak dan membuat pecinta kuliner ikut berdatangan. Kuliner Bandung memang tidak ada habisnya, setiap orang memiliki tempat makan favorit. 

Berikut 6 tempat kuliner khas Kota Kembang:

BACA JUGA:Simak Kode Redeem Free Fire 3 Juni 2024, Banyak Hadiah Gratis Menarik yang Bisa Ditukarkan!

1. Nasi Kuning Pungkur

Jika biasanya nasi kuning disantap pada pagi hari untuk sarapan, di Bandung nasi kuning hadir sebagai kuliner malam. Nasi kuning pungkur buka mulai pukul 21.30 hingga 3 dinihari. Satu porsi nasi kuning pungkur bisa dinikmati mulai dari harga Rp 10.000.

Nasi kuning pungkur berbeda dengan nasi kuning lainnya. Satu porsi nasi kuning ini selain berisi irisan telor dadar, kering tempe, sambal, ditambah pelengkap gorengan yang dicampur bumbu kacang, seperti risol, bala-bala (bakwan), gehu (tahu isi), batagor dan lainnya.

2. Roti Gempol Bandung

Roti Gempol berlokasi di Jalan Gempol Wetan No 14 – 16. Ada dua menu andalan yang wajib kamu coba saat berkunjung ke Roti Gempol, yaitu Roti Bakar Gandum Asin Komplit dan Roti Bakar Putih Manis Isi Kacang Cokelat.

Kabarnya, tempat ini sudah ada sejak tahun 1958 silam dan diwariskan secara turun-temurun. Meski sangat sederhana, pengunjung akan merasa betah menghabiskan banyak waktu di sana seperti berada di rumah sendiri.

3. Bebek Ali Borromeus

Bebek Ali Borromeus, atau sering juga disebut Bebek Borme merupakan salah satu wisata kuliner Bandung terkenal lainnya. Ali merujuk pada nama sang pemilik warung, sementara Borromeus adalah nama rumah sakit yang menjadi penanda lokasi warung kaki lima ini.

Bebek Borromeus buka dari jam 5 sore hingga malam hari. Baru buka saja biasanya tempat ini sudah diserbu pembeli, dan akan bertambah ramai jika sudah memasuki jam makan malam.

BACA JUGA:Biar Gak Nyesel, Simak 7 Tips Beli Mobil Bekas yang Berkualitas

4. Nasi Kalong

Sumber: