El Nino Berakhir La Nina Muncul Juni 2024, BMKG Ungkap Dampaknya Bagi Indoensia
La Nina akan terjadi pada bulan Juni 2024, usai La Nino netral. Apa dampaknya bagi Indonesia? NOOA PMEL--
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Fenomena La Nina dikabarkan akan terjadi pada bulan Juni 2024, lantas apa dampaknya bagi Indoensia?
Melansir dari keterangan Badan Kelautan Atmosfer Nasional Amerika Serikat (NOOA), diperkirakan El Nino akan berakhir pada bulan depan atau Juni 2024. Fenomena ini langsung digantikan dengan La Nina.
La Nina sendiri adalah fenomena suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah yang mengalami pendinginan dengan kondisi dibawah normalnya.
Fenoman La Nina bisa berakibat mengurangi potensi keberaadaan wan di Samudera Pasifik bagian tengah dan bisa meningkatkan potensi ujan untuk wilayah Indonesia.
BACA JUGA:Waspada Hoaks Bencana! Ini Tips Tangkal Hoaks dari BMKG
BACA JUGA:El Nino Berstatus Netral, BMKG Ingatkan Waspada Iklim La Nina Segera Muncul di Indonesia
Menurut laporan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) bahwa El Nino berstatus netral terhitung sejak bulan Juli hingga September 2024.
Dimana pada bulan Juli - Agustus - September 2024, El Nino akan netral dan akan beralih menuju fase La Nina yang diprediksi akan terjadi hingga akhir tahun 2024.
Sementara itu, menurut monitoring BMKG menunjukan bahwa anomaly suhu muka laut di Kawasan Samudera Hindia telah menjukan kondisi Indian Ocean Dipole (IOD) netral dengan indeks +0.51.
Kemudia Anomali suhu muka laut di Nino 3.4 menunjukkan ENSO fase netral dengan indeks +0.22.
Di mana Kondisi IOD positif berlangsung hingga September 2024. Sementara itu, ENSO diprediksi bertahan netral pada Mei-Juli 2024.
Berbicara tentang fenomena La Nina yang akan terjadi pada bulan Juni 2024, lantas apa dampaknya bagi Indonesia?
Dampak La Nina di Indonesia
Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan jika La Nina diperkirakan mulai terjadi pada Juli 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: