Viral di Media! BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja di Aceh
--
Tarmizi mengimbau kepada publik untuk tidak menuding masakan Aceh mengandung ganja hanya karena rasanya yang lezat.
Rencana Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh merazia rumah makan dan warung yang menggunakan bumbu mengandung ganja, dinilai akan membuat stigma terhadap Aceh menguat.
BACA JUGA:Jelang Laga Uji Coba Lawan Tanzania, 2 Bintang Timnas Indonesia Absen
Menurut Iskandar Tungang, budayawan Aceh yang juga dosen Institut Seni Budaya Indonesia, stigma kuliner di Aceh mengandung Ganja memang sangat sulit dihilangkan.
Dia menyebut, dari sejarahnya, sejak dulu, masyarakat Aceh telah menggunakan ganja untuk bumbu masakan. Namun, ganja digunakan hanya untuk bahan penyedap dan bukan untuk memabukkan.
Sementara itu, Kepala Bidang Audit dan Manual Sistem Jaminan Produk Halal LPPOM MPU Aceh, Deni Candra mengatakan bahwa program razia kuliner Aceh yang dilakukan BNN Aceh tidak salah. Namun harus menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian dan jangan sampai menuduh.
Pihaknya juga telah memeriksa potensi kandungan bahan haram, termasuk ganja dan alkohol, untuk memastikan produk tersebut mendapatkan sertifikat halal.
BACA JUGA:Jangan Asal Beli! Begini Cara Pilih Ban yang Pas Buat Mobil Listrik
Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol. Marzuki Ali Basyah mengatakan, razia ini dilakukan untuk menghapus stigma negatif adanya ganja yang terkandung dalam makanan. Razia ini dilakukan dalam rangka menyambut pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut pada September 2024 mendatang.
Menurutnya, razia ini dilakukan agar menepis isu miring jika sejumlah kuliner di Aceh diisukan mengandung ganja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: