Kuy Bagi yang Punya Bayi dan Balita, Dinkes Jakarta Sediakan Imunisasi Pneumonia GRATIS

Kuy Bagi yang Punya Bayi dan Balita, Dinkes Jakarta Sediakan Imunisasi Pneumonia GRATIS

Ilustrasi pemberian imunisasi--Kominfotik Jaksel

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Warga Jakarta untuk memberikan imunisasi pneumonia terhadap bayi dan balitanya.

Dan tak perlu khawatir dengan biayanya. Sebab Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memberikannya secara gratis.

Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan pemberian vaksin pneumonia (PCV/Pneumococcal Conjugate Vaccine) gratis bagi bayi dan balita sebagai bagian dari imunisasi rutin lengkap demi mencegah terkena pneumonia. 

"Target Dinkes terkait imunisasi PCV adalah tersebar luasnya informasi kepada masyarakat bahwa saat ini imunisasi PCV telah bisa didapatkan secara gratis," katanya, Senin, 27 Mei 2024.

Ani mengatakan, masyarakat bisa mendapatkan vaksin ini di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah dan rumah sakit nonpemerintah sebagai langkah untuk ikut berpartisipasi dalam penguatan imunisasi rutin melalui Puskesmas di wilayahnya.

BACA JUGA:

Dia menjelaskan bahwa cakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen. Lalu angka cakupan tahun ini hingga 19 Mei 2024 jumlah bayi yang mendapatkan PCV mencapai 27.784 (19,27 persen).

Sementara untuk cakupan PCV pada anak berusia di bawah dua tahun atau baduta pada tahun 2023, yakni 66.419 (39,24 persen). Kemudian, jumlah cakupan baduta yang diimunisasi tahun 2024 hingga 19 Mei lalu sebanyak 39.716 (23,98 persen).

Menurut Ani, kendati PCV juga bisa diberikan pada orang dewasa namun mengingat tidak ada program imunisasi rutin bagi kelompok usia ini maka tidak ada catatan resmi untuk cakupan vaksinasi mereka melalui sumber pencatatan Kementerian Kesehatan maupun Dinkes DKI Jakarta.

Penyuntikan imunisasi PCV diberikan pada usia 2 dan 3 bulan sebagai imunisasi dasar. Kemudian pada usia 12 bulan sebagai imunisasi lanjutan.

Penyuntikan ini diberikan bersamaan dengan imunisasi DPT-HB-Hib, polio tetes dan rotavirus. Khususnya imunisasi DPT-HB-Hib, diketahui dapat mencegah penyakit pneumonia yang disebabkan virus Haemophilus influenzae tipe b.

BACA JUGA:

Ani mencatat kegiatan imunisasi sejak tahun 1977 diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi (PPI) sampai saat ini. Dinkes DKI Jakarta senantiasa melakukan upaya peningkatan kesadaran imunisasi di masyarakat melalui berbagai cara.

Peningkatan kesadaran ini dilakukan baik melalui edukasi personal saat pelayanan di fasilitas kesehatan dan posyandu ataupun melalui seminar daring dan luring yang mengundang para orang tua untuk mendengar edukasi tentang imunisasi langsung dari para spesialis anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: