Sejarah dari Doa Rosario Salah Satu Devosi Ampuh Umat Katolik

Sejarah dari Doa Rosario Salah Satu Devosi Ampuh Umat Katolik

--

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Devosi pribadi yang paling populer di kalangan umat Katolik mungkin adalah Rosario, yang merupakan suatu bentuk doa dan sakramental khusus yang membantu dalam doa. 

Istilah Rosario berasal dari bahasa Latin rosarium [dari akar kata, rosa = bunga mawar], yang berarti karangan bunga mawar. Dalam budaya masyarakat Eropa, bunga mempunyai arti yang sangat penting, yaitu sebagai tanda cinta atau hormat.

Pada abad pertengahan, umat Kristen biasanya merangkaikan bunga mawar untuk dipersembahkan kepada Maria. Mereka meletakkannya di rumah ibadat di depan gambar atau patung St. Maria. Dalam proses merangkaikan bunga mawar itu, mereka mengucapkan litani pujian kepada Maria.

Dengan mendaraskan Rosario, setiap umat dapat saling mengingat, satu demi satu, setiap misteri sebagai fokus refleksi. Rangkaian doa setiap misteri dimulai dengan pembacaan doa Bapa Kami, dilanjutkan dengan sepuluh Salam Maria , diakhiri dengan Doa Kemuliaan. Rangkaian ini disebut satu dekade karena sepuluh Salam Maria . Setelah dekade pertama selesai, misteri lain teringat, dan proses doa berlanjut. 

BACA JUGA:3 Doa Pagi Katolik Sebelum Bekerja, Mohon Berkat Pernyertaan dan Kesuksesan

BACA JUGA:4 Doa Pagi Islami Sebelum Beraktivitas, Mohon Diberikan Perlindungan dan Rezeki

Rosario berfokus pada aspek-aspek kunci iman Kristen, khususnya seperti yang terlihat dalam dua puluh misteri. Misteri Gembira adalah Kabar Sukacita, Visitasi, Kelahiran Yesus, Penyajian Anak Yesus, dan Ditemukannya Anak Yesus di Bait Suci. Misteri Cahaya terdiri dari Pembaptisan Kristus, Pernikahan di Kana, Proklamasi Kerajaan, Transfigurasi, dan Penetapan Ekaristi. Misteri Dukacita terdiri dari Penderitaan Kristus di Taman, Pencambukan, Penobatan Duri, Pemikiran Salib, dan Penyaliban. Terakhir, Misteri Agung meliputi Kebangkitan, Kenaikan, Turunnya Roh Kudus, Maria Diangkat ke Surga, dan Penobatan Maria. 

Meskipun asal muasal Rosario tidak diketahui, namun tidak dapat dipungkiri bahwa popularitasnya tumbuh secara signifikan melalui khotbah Santo Dominikus yang meninggal 

pada tahun 1221. Dominikus mendorong Rosario sebagai obat bid'ah. Meditasi tentang misteri mengembangkan landasan kebenaran iman. Orang suci ini juga melihat doa 

sebagai penawar dosa. Ketika Dominikus dan para pengikutnya berkhotbah di seluruh Eropa, mereka mendorong umat awam untuk berdoa Rosario secara teratur. 

BACA JUGA:Niat Puasa Arafah: Pentingnya Beribadah dengan Niat yang Tulus

Banyak Paus juga mendorong devosi ini. Salah satu contoh penting datang dari masa pemerintahan Paus Pius V (1566–1572). Pada saat itu kaum Muslim Turki secara aktif berusaha menaklukkan Eropa Kristen dan mencapai keberhasilan yang signifikan dalam upaya mereka. Eropa benar-benar berada dalam bahaya. 

Paus Pius V meminta seluruh umat beriman untuk berdoa dan memohon perantaraan Maria agar ancaman Turki dihentikan. Secara khusus, Pius mendorong doa Rosario. Dalam Pertempuran Lepanto yang terkenal pada tanggal 7 Oktober 1571, pasukan Kristen mengalahkan armada Turki dan secara efektif mengakhiri ancaman penaklukan oleh kaum Muslim.

Untuk mengakui keefektifan doa Rosario dan untuk berterima kasih kepada Bunda Maria atas perantaraannya, Pius menetapkan Pesta Rosario Suci yang dirayakan setiap bulan Oktober. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: