Profil dan Sejarah Maskapai Singapore Airlines Peraih 5 Kali Penerbangan Terbaik Dunia
Profil Singapore Airlines.-Foto: Instagram.com/@singaporeair-
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pesawat Singapore Airlines rute London-Singapura mengalami turbulensi hebat. Peristiwa tersebut terjadi pesawat Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ321 Boeing 737-300 ER yang membawa 211 penumpang dan 18 awak, pada 21 Mei 2024.
Kejadian tersebut membuat satu orang penumpang tewas akibat insiden turbulensi pesawat Singapore Airlines.
Perlu diketahui, Singapore Airlines merupakan salah satu maskapai penerbangan terbaik di dunia. Sebagai buktinya Singapore Airlines merupakan maskapai penerbangan peraih 5 penghargaan sebagai maskapai penerbangan Terbaik Dunia pada World Airline Awards.
Berbasis di Bandara Changhi Singapura, Singapore Airlines merupakan maskapai nasional Singapura. Dengan menggunakan armada pesawat Boeing dan Airbus berbadan lebar termasuk A380 yang pelanggan utamanya adalah Singapore Airlines, Singapore Airlines sendiri mengoperasikan jaringan luas di Asia, Amerika Utara, Australia, Eropa, Afrika, dan Timur Tengah.
Singapore Airlines bergabung dengan Star Alliance pada 01 April 2000. SIA Cargo adalah divisi pengangkutan Singapore Airlines. Pada bulan Februari 2021, Singapore Airlines secara resmi memulai integrasi SilkAir ke dalam operasinya sebagai bagian dari rencana merger antar maskapai.
Sembilan Boeing 737-800 milik SilkAir dicat ulang dengan corak Singapore Airlines, dengan kursi berlapis ulang dan awak Singapore Airlines mengoperasikan semua penerbangan.
Pembentukan Singapore Airlines bermula dari Malayan Airways Ltd. dan penerbangan perdananya dilaksanakan 1 Mei 1947. Pada saat itu, kota yang dilayani adalah Kuala Lumpur, Ipoh, dan Penang di Malaysia.
BACA JUGA:
- Profil Pesawat Singapore Airlines, Boeing 777-300 ER yang Alami Turbulensi Parah hingga Tewaskan 1 Orang
- Begini Ngerinya Suasana dalam Pesawat Singapore Airlines yang Alami Turbulensi Parah
Maskapai tersebut berkembang setelah usainya Perang Dunia II dan pada 1955, armadanya termasuk sejumlah besar pesawat DC-3. Pesawat lain yang dioperasikan dalam dua dekade pertama termasuk Douglas DC-4 Skymaster, Vickers Viscount, Lockheed 1049 Super Constellation, Bristol Britannia, de Havilland Comet 4, dan Fokker F27.
Perkembangan pesat terjadi pada tahun 1970-an saat Singapore Airlines menghadirkan Boeing 747 dalam armadanya. Pada bulan Desember 1977, British Airways dan SIA berbagi Concorde untuk penerbangan antara London dan Singapura melalui Bahrain.
Pesawat Concorde G-BOAD BA ini dicat dengan corak Singapore Airlines di sisi kiri dan corak British Airways di sisi kanan. Pada 1980-an, Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa ditambahkan pada jaringan rute Singapore Airlines. Layanan diperluas ke selatan Afrika pada 1990-an ketika maskapai memulai penerbangan ke Johannesburg di Afrika Selatan, Cape Town dan Durban kemudian ditambahkan.
Tahun 2004, Singapore Airlines memulai perjalanan langsung dari Singapura ke Los Angeles dan New York (Bandara Internasional Newark Liberty). Maskapai ini juga sudah mempromosikan diri sebagai pengguna pertama pesawat Airbus A380 yang digunakan pada akhir 2006 untuk penerbangan antara Singapura, London, dan Sydney.
Pada tanggal 6 April 2012, Singapore Airlines memensiunkan armada 747 terakhirnya setelah 40 tahun beroperasi. Penerbangan peringatan pulang pergi terakhir dioperasikan dari Singapura ke Hong Kong dengan nomor penerbangan masing-masing SQ747 dan SQ748.
Pada tanggal 15 April 2014 Singapore Airlines mengumumkan bahwa mereka akan menjadi sponsor utama Formula 1 untuk Grand Prix Singapura, mengambil alih Singtel yang telah mensponsori acara tersebut sejak 2008.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: