10 Wisata Geopark di Indonesia yang Diakui Dunia, Sudah Pernah Berkunjung?

10 Wisata Geopark di Indonesia yang Diakui Dunia, Sudah Pernah Berkunjung?

Geopark Indonesia yang masuk UNESCO.-Foto: Unsplash.com-

Selain Candi Borobudur, ada juga Candi Prambanan yang diakui UNESCO sebagai wisata budaya sekaligus warisan dunia pada tahun 1991. Berlokasi di Sleman, Yogyakarta, Prambanan merupakan candi terbesar dari agama Hindu yang ada di Indonesia. Adapun yang menjadi pertimbangan UNESCO yaitu bangunan candi ini menampilkan kemegahan budaya era Jawa Kuno, dan juga sebagai kompleks keagamaan dengan arsitektur luar biasa yang telah ada sejak abad ke-10.

Geopark Danau Toba

Tidak kalah populer, Geopark Danau Toba merupakan salah satu geopark di Indonesia telah mendunia. Terbentuk dari letusan Gunung Toba yang terjadi puluhan ribu tahun silam, nyatanya sukses menciptakan bentang alam dan potensi wisata yang luar biasa. Berkat keindahan alam yang ditawarkan, sangat masuk akal jika salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) ini menjadi langganan tuan rumah event skala internasional. Paling baru menjadi tuan rumah F1 Powerboat Danau Toba 2024. 

Geopark Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon di Banten telah ditetapkan menjadi situs warisan dunia UNESCO pada 1991 untuk dijadikan area konservasi badak Jawa, owa Jawa, surili, serta anjing hutan. Di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon juga terdapat lanskap alam seperti hutan mangrove, hutan pantai, hutan hujan tropis, hutan rawa air tawar, dan padang rumput.

Geopark Komodo

Taman Nasional Komodo di NTT ini merupakan tempat wisata Indonesia yang diakui UNESCO sebagai situs warisan dunia. Tercatat sudah diakui UNESCO pada 1991, Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur ini merupakan habitat satwa endemik Komodo. Area Taman Nasional Komodo dinilai atas dasar keindahan alam dengan fenomena langka. Bahkan pada 1997, habitat Komodo ini ditetapkan sebagai cagar manusia dan biosfer.

BACA JUGA:

Geopark Lorentz

Di Papua terdapat Taman Nasional Lorentz terbesar se-Asia Tenggara yang menjadi situs warisan UNESCO sejak 1999. Tujuan Taman Nasional Lorentz dijadikan situs warisan yaitu untuk melindungi ekosistem seperti flora dan fauna unik supaya terbebas dari perburuan dan penebangan ilegal, serta polusi.

Geopark Gunung Sewu

Selanjutnya Geopark Gunung Sewu, geopark di Indonesia masuk UNESCO Global Geopark pada 2015 silam. Kawasan geopark ini membentang di tiga kabupaten: Gunung Kidul, Wonogiri, dan Pacitan. Tentunya, terpilihnya Geopark Gunung Sewu tidak bisa dipisahkan dari kekayaan arkeologis warisan budaya manusia masa lampau. Selain memiliki banyak peninggalan budaya paleolitikum-neolitikum, Geopark Gunung Sewu menyuguhkan panorama kawasan karst yang sangat indah. Memiliki sekitar 40 ribu bukit karst, tidak heran jika Geopark Gunung Sewu termasuk kawasan karst terpanjang di Pulau Jawa.

Geopark Ijen

Secara administratif terletak di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Geopark Ijen turut sukses masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark. Daya tarik Geopark Ijen tidak sekadar keunikan geologi dan budaya saja. Melainkan, juga adanya fenomena alam blue fire di kawasan Gunung Ijen yang telah mendunia. Selain itu, di Geopark Ijen menjadi habitat bagi 14 jenis flora, 27 jenis fauna, serta 6 jenis mamalia. Hebatnya lagi, Geopark Ijen memiliki danau paling asam di dunia!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: