Gadis di Surabaya Dapatkan Teror dari Pria yang Menyukainya Selama 10 Tahun, Motifnya Karena Baper

Gadis di Surabaya Dapatkan Teror dari Pria yang Menyukainya Selama 10 Tahun, Motifnya Karena Baper

Gadis di Surabaya diteror oleh pria yang menyukainya selama 10 tahun, akhirnya lapor polisi--

Selain itu N juga menjelaskan, pelaku ini sudah membuat akun sebanyak 440 akun di medsos baik itu Twitter (kini X) dan juga di Instagram (IG).

"Isi akunnya juga diisi dengan pelecehan seksual secara verbal (PAP atau foto kelamin)" jelas dia.

Sedangkan bentuk teror yang dilakukan oleh pelaku ini, N mengungkapkan, pelaku pernah mengancam jika ada laki laki yang mendekati dia akan dibunuh. 

"Dia bilang ke saya kalau ada laki laki yang dekat sama saya akan dibunuh katanya," beber dia.

Saat ditanya kenapa baru 10 tahun membuat laporan polisi, ia menyebut bahwa selama ini tidak ada yang mengarahkan apa yang harus dilakukan setelah menjadi anak yatim."Saya ini anak yatim jadi almarhum ayah saya adalah nahkoda saya dan saya tidak tahu harus lapor kemana dan prosesnya bagaimana," katanya. Setelah tahu proses pelaporan, N berangkat sendirian melapor ke Mapolda Jatim.

BACA JUGA:Profil Gaga Muhammad, Mantan Kekasih Mendiang Laura Anna yang Kini Sudah Bebas

Beginilah ungkapan rasa jengkel dari Sang wanita tersebut didalam media sosial X yang ia posting.

"Nggawe ratusan akun IG, Twitter, opo maneh. Ngirimi PAP (diduga pornografi) ngilokno aku lonte. Wes dijak ngomong secara manusia gaisok, diparani yo mbidek, sek gak kapok2. Ngancem bunuh diri yo gak dilakoni. 10 tahun lo iki kon ganggu orepku (Membuat ratusan akun Instagram, Twitter, apa lagi. Mengirim foto tidak senonoh dan mengolok saya. Sudah diajak ngobrol secara manusia tapi tidak bisa, dihampiri pun abai, masih tidak kapok-kapok. Mengancam mau bunuh diri tapi ya tidak dilakukan. 10 tahun hidupku ini kamu ganggu)," kata korban dalam cuitan di akun X miliknya yang juga dilihat oleh awak media pada Jumat 17 Mei 2024.

 

"Bener-bener kuwesel ya Allah 10 tahun aku di obses AP arek SMPN 34 Surabaya. Konco Sak kelas sing ngiro aku baper ambek de'e, padahal aku ancen ekstrovert dan peduli arek kelas, kesel diganggu 10 tahun orepku (benar-benar lelah ya Allah, 10 tahun jadi obsesi AP, anak SMPN 34 Surabaya. Teman satu kelas yang mengira saya punya perasaan dengan dua, padahal saya memang ekstrovert dan peduli anak kelas, capek diganggu 10 tahun hidupku)," imbuhnya.

 

Gara-gara hal itulah, korban memutuskan untuk menempuh jalur hukum. 

Ia lantas melaporkan kejadian itu ke Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim.

"Saya mengalami pelecehan dan peneroran lebih dari 10 tahun oleh teman saya smp. Awalnya saya niat baik dan saya ekstrovert, tapi dia introvert sekali. Ternyata kebaikan saya disalahartikan oleh dia dan dikira saya suka sama dia," kata korban saat ditemui awak media di Polda Jatim, Jumat 17 Mei 2024.

"Saya sudah pernah menolak dia dan dia sempat confess di 2014 sampai 2015, tapi sudah saya tolak dengan cara baik-baik dan cara kasar juga tidak bisa, tapi berlanjut sampai sekarang," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: