Pihak Yayasan Sekolah SMK Lingga Kencana Yakin Kondisi Bus Masih Aman dan Layak Untuk Jalan

Pihak Yayasan Sekolah SMK Lingga Kencana Yakin Kondisi Bus Masih Aman dan Layak Untuk Jalan

Pihak yayasan sekolah SMK Lingga Kencana sebut kondisi bus masih layak jalan.-Foto: Instagram.com/BerbagaiSumber-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pihak yayasan SMK Lingga Kencana Depok akhirnya buka suara terkait kecelakaan bus yang menewaskan 11 orang korban. kecelakaan bus ini yang menimpa rombongan guru dan siswa dari SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat saat perpisahan sekolah. 

Dian Naufarida selaku pengurus yayasan yang menaungi sekolah tersebut akhirnya buka suara. "Awalnya kami merasa sudah cukup layak untuk memberangkatkan dengan bus ini," ungkap Dian, dalam keterangannya pada Minggu, 12 Mei 2024. 

Dian menambahkan, pihaknya selalu menggunakan perusahaan otobus (PO) yang berbeda setiap tahunnya dalam rangka acara kegiatan di luar sekolah. Namun, tahun ini pihak sekolah memercayakan untuk menggunakan PO Trans Putera Fajar. 

"Sebenarnya dari awal kami sudah merasa yakin dengan PO ini (Trans Putera Fajar). Kalau kami tidak yakin, kami tidak memberangkatkan ke sini," jelas Dian. "Kami berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk murid-murid kami," imbuhnya. 

BACA JUGA:

Seperti yang diberitakan sebelumnya, satu dari tiga bus rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Jalan Raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Hal itu terbukti dengan dua dari tiga bus rombongan kemarin kondisinya baik-baik saja. "Awalnya kami merasa cukup layak untuk memberangkatkan dengan bis ini. (Pertimbangan memilih PO) Alhamdulillah dua bis baik-baik aja sih," ujar Dian.

Dian melanjutkan pihaknya tidak memberangkatkan bus ini jika sejak awal tidak merasa yakin. Sebagai informasi, kegiatan acara perpisahan ini diikuti oleh 157 orang yang terdiri dari murid dan guru.

Masing-masing dari mereka dibagi ke dalam tiga unit bus yang telah disewa. Namun, acara yang digelar di Bandung itu justru membawa petaka lantaran terjadi kecelakaan di kawasan Ciater, Subang pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Diduga rem blong, bus tiba-tiba oleng ke kanan menabrak mobil dan terguling hingga menabrak tiga sepeda motor. Atas peristiwa itu, 11 korban yang terdiri dari 9 pelajar, 1 guru, dan 1 pengendara motor dinyatakan meninggal dunia.

Peristiwa kecelakaan terjadi saat bus yang membawa rombongan pelajar itu melintas dari arah Bandung menuju Subang.

BACA JUGA:

Kemudian ketika melewati jalan menurun, bus itu secara tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyeberangi jalur berlawanan sampai menabrak kendaraan minibus jenis Feroza nopol D 1455 VCD.

Setelah menabrak kendaraan yang ada di jalur berlawanan itu, lalu kondisi bus terguling dengan kondisi miring, posisi ban kiri berada di atas, sampai tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: