Hati-hati, 7 Barang Ini Harus Segera Dibuang dari Dapur yang Bisa Pemicu Kanker dan Jantung
Ilustrasi barang-barang dapur yang tersimpan ternyata bisa menimbulkan penyakit berbahaya seperti kanker dan jantung--Freepik
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Dapur menjadi salah satu bagian rumah yang paling sering dikunjungi selain kamar.
Tidak jarang juga dapur menyimpan banyak barang yang tidak terpakai. Hal ini bukan hanya soal menganggu kebersihan, tetapi juga kerapihan dari dapur rumah.
Barang-barang yang tidak berguna tersebut memang lebih baik untuk disingkirkan. Sebab tanpa kita sadari justru bisa menyebabkan penyakit yang tidak disangka-sangka.
BACA JUGA:
- Jangan Panik Dulu! Ini 7 Cara Padamkan Kebakaran Ringan di Dapur Rumah
- Resep Donat Labu Kuning: Camilan Manis dan Lembut untuk Sajian Istimewa Keluarga
Menjaga kebersihan dapur memang sangat diperlukan, pasalnya dapur adalah tempat yang sering dikunjungi.
Namun tidak semua yang pandai untuk menjaga kebersihan dapur, misalnya banyaknya tumpukan makanan, peralatan apur yang berantakan, atau juga bekas-bekas dari memasak yang tidak dibereskan dengan baik.
Tentu hal ini bukan hanya saja mengganggu pemandangan, namun juga kenyamanan dan Kesehatan loh.
Menurut beberapa pakar, ada beberapa barang yang sebenarnya tidak boleh disimpan dan harus segera disingkirkan dari dapur.
Karena beberapa barang ini dipercaya bisa menimbulkan penyakit, salah satunya bisa menyebabkan kanker hingga jantung. Meskipun terlihat sederhana namun ternyata ini sangat berbahaya.
Tetapi kebanyakan orang lebih memilih untuk menyimpan dengan pemikiran bahwa barang tersebut masih bisa digunakan Kembali.
Lantas apa saja sih sebenarnya barang-barang yang harus segera dibuang dari dapur karena bisa menimbulkan penyakit kanker? Berikut jawabannya:
1. Wadah Plastik
Mengutip dari keterangan Times of India menyebutkan bahwa penggunaan senyawa Kimia Bernama Bisphenol A (BPA) membuat wadah atau botol plastic yang digunakan bisa sangat berbahaya pada tubuh manusia.
Hal ini dikarenakan penggunaan wadah plastic yang terus menerus bisa mempengaruhi kekebalan, hormone, dan menyebabkan obesitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: