VIRAL Emak-emak Ngamuk saat Tak Diberi Uang, Begini Sejarah Mengemis di Indonesia
Hukum bagi pengemis: antara moralitas, kriminalitas, dan solusi berkelanjutan--pexels.com/Timur Weber
Meskipun Pakubuwono X meninggal pada 1939, tradisi "Kemisan" tetap berlanjut, tidak hanya pada hari Kamis tetapi juga pada hari-hari lainnya, sehingga makna "wong ngemis" mengalami perubahan di masyarakat.
Faktor-faktor yang Mendorong Orang Mengemis
Ada banyak faktor yang mendorong orang untuk mengemis, antara lain:
Kemiskinan: Ini adalah faktor utama yang mendorong orang untuk mengemis. Orang yang miskin dan tidak memiliki akses terhadap sumber daya yang memadai terpaksa mengemis untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Pengangguran: Kurangnya lapangan pekerjaan dan peluang ekonomi yang terbatas dapat mendorong orang untuk mengemis.
Keterbatasan pendidikan: Orang yang tidak memiliki pendidikan yang memadai mungkin tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga mereka terpaksa mengemis.
BACA JUGA:
- Partai Gelora Tolak PKS Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran, Syaikhu: Gak Masalah
- Lantik Suhajar Jadi Wakil Rektor IPDN, Mendagri Ingatkan Soal Ini
Penyakit dan kecacatan: Orang yang sakit atau cacat mungkin tidak dapat bekerja dan harus mengemis untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Kerusakan keluarga: Orang yang berasal dari keluarga yang berantakan atau mengalami kekerasan mungkin lebih rentan untuk mengemis.
Eksploitasi: Orang tua, sindikat, atau orang dewasa lainnya mungkin mengeksploitasi anak-anak untuk mengemis.
Dampak Mengemis
Mengemis dapat memiliki dampak negatif bagi individu, keluarga, dan masyarakat. Bagi individu, mengemis dapat menyebabkan:
- Rendahnya harga diri dan rasa malu: Orang yang mengemis sering kali distigmatisasi dan dikucilkan oleh masyarakat. Hal ini dapat menyebabkan rendahnya harga diri dan rasa malu.
- Ketergantungan: Mengemis dapat menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan, dan orang yang mengemis mungkin menjadi ketergantungan pada bantuan dari orang lain.
- Kerentanan terhadap eksploitasi: Orang yang mengemis mungkin menjadi korban eksploitasi oleh orang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: