Waduh, Ternyata Ini Alasan Semangat Kerja Turun, Suasana Kantor Berpengaruh?

Waduh, Ternyata Ini Alasan Semangat Kerja Turun, Suasana Kantor Berpengaruh?

Bukan malas, tetapi suasana lingkungan kantor bisa mempengaruhi kinerja dan semangat seseorang dalam bekerja--Freepik

BACA JUGA:Kepergok Mesum di Mushola, Dua Pekerja Hotel di Cianjur Dipecat Perusahaan

BACA JUGA:Gantikan Posisi Manusia, 6 Perusahaan Ini Resmi Gunakan Teknologi AI dalam Pekerjaannya, Siapa Saja?

2. Tidak punyak kesempatan menyampaikan pendapat atau kritik

Kritik yang bersifat membangun memiliki kontribusi besar dalam kelancaran menggapai suatu tujuan, termasuk untuk urusan pekerjaan. Hal ini berfungsi sebagai koridor yang menjaga segala sesuatu tetap berada pada jalur yang benar, sehingga apa pun yang diharapkan dapat dicapai. Oleh sebab itu, alangkah baiknya mengumpulkan sebanyak mungkin kritik konstruktif semacam ini agar menciptakan suasana yang positif.

Pendapat dari bawahan saat rapat atau pertemuan pembahasan juga perlu dilakan sebagai tanda bahwa sebagai karyawan, pimpinan juga bisa menerima masukan dari bawahannya. Selama hal tersebut masih menyangkut pekerjaan dan masih logis untuk perkembangan dalam bekerja.

Namun sayangnya tidak semua pimpinan yang bisa menerima kritik dan pendapat dari bawahannya.

Kebanyakan pimpinan menganggap kritik adalah suatu hal yang tidak baik, dan pendapat memiliki padangan yang tidak bermanfaat dan bernilai. Karena pada dasarnya pimpinan merasa tidak ingin dibantah dan tugas karyawan hanya mendengar serta menjalankan perintah.

Namun tidak adil jika hal tersebut mengalami kendala di tengah prosesnya, yang pada akhirnya karyawan disalahkan dan bahkan bisa berujung pemecatan atas perintah pimpinan tersebut.

Kejadian dan kondisi ini yang bisa membuat semangat karyawan menjadi kendor dan layu dalam bekerja. Meskipun sudah bekerja dengan semangat hati namun kondisi satu arah dan kesalahan yang ditanggung oleh karyawan namun tetap dinilai kurang oleh pimpinan karena aturan yang tidak tepat.

3. Tidak mendapat perhatian dan apresiasi

Seseorang yang sudah bekerja dengan baik, penuh semangat, dan mampu melakukan tugas dengan baik layaknya karyawan tersebut mendapat perhatian dan apresiasi dari pimpinan.

Namun pada kenyataannya tidak semua perusahaan bisa melakukan hal seperti itu, pimpinan menganggap bahwa bekerja dengan baik dan menyelesaikan tugas dengan sempurna adalah hal yang harus dilakukan oleh pekerja.

Pihak pemberi kerja harus memberikan perintah yang sesuai deskripsi pekerjaan serta membayarkan besaran gaji yang telah menjadi kesepakatan di awal. Dengan begini, terciptalah ekosistem kerja yang profesional dan nyaman bagi semua pihak.

Namun demikian, masih ada saja pihak pemberi kerja yang tidak bersedia memberikan gaji dengan jumlah yang layak kepada para pekerjanya. Mungkin awalnya masih sesuai, tetapi seiring dengan berjalannya waktu, karyawan diberi tambahan beban kerja dan diminta untuk mengikuti aneka ragam pelatihan, tetapi nominal uang yang diterima setiap bulan tidak sesuai atau bertambah. 

Tanpa adanya apresiasi yang pantas, rasanya wajar apabila pekerja mengalami perubahan ritme bekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: