Mengenal Penyakit Autoimun yang Diidap Erika Carlina, Ini Gejala dan Penyebabnya!

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Mengidap penyakit Autoimun Erika Carlina menceritakan krnologi gejala yang dialami dirinya, dari stress hingga banyak pikiran dapat mempengaruhi terjadinya Autoimun.

Autoimun sendiri sangat erat kaitannya dengan sistem kekebalan manusia. 

Gangguan autoimun merupakan kondisi saat sistem kekebalan tubuh manusia menyerang sel tubuh yang sehat, alih-alih melindunginya.

Penyebab autoimun bisa muncul karena banyak faktor, mulai dari keturunan hingga gaya hidup yang tidak sehat. Gangguan ini pun bisa terjadi sangat panjang bahkan bisa sampai seumur hidup.

Gejala autoimun yang muncul pun akan berbeda tergantung jenis autoimunnya. Dalam kasus Erika Carlina, gejala yang terasa adalah kesemutan pada otak dan kebotakan.

BACA JUGA:

• Usai Ditinggal Anak Kini Sang Ibunda Meninggal Dunia, Angger Dimas: Jagain Dante Ya Bu
• Ikut Melayat Mantan Mertua, Tamara Tyasmara Minta Doa

"Gejalanya beda, tergantung jenis autoimun. Kalau yang menyerang tubuhku, otak bisa kesemutan dan kepala botak," bebernya.

Dalam unggahan tersebut, Erika Carlina menunjukkan foto-foto yang memperlihatkan kepalanya. Beberapa sisi di kepala Erika Carlina memang tampak botak. Pemain film Sosok Ketiga itu lantas meminta siapa pun untuk tidak meremehkan penyakit autoimun.

Ia juga menyarankan para pengidap autoimun untuk menceritakan kondisinya kepada orang di sekitarnya. Harapannya, agar orang di sekitar mereka dapat mengenali gejala yang muncul dan memberikan pertolongan yang tepat.

"Biar kamu dan sekitar lebih waspada saat gejala autoimun ini muncul, berbahagialah dan selalu membawa energi positif," pungkasnya.

Namun secara spesifik, gangguan autoimun ini belum diketahui alasan sistem kekebalan tubuh menyerang sel lain. Sistem kekebalan tubuh seolah-olah tidak tahu atau tidak bisa membedakan lagi mana sel sehat dan mana zat dari luar tubuh yang bisa merusak.

Penyebab Gangguan Autoimun

Penyebab pasti penyakit autoimun belum diketahui secara pasti. Namun, ada sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risikonya. Berikut sejumlah faktor penyebab yang bisa meningkatkan risiko autoimun:

Faktor keturunan

Sumber: