Tragis! Balita 2,5 Tahun di Pringsewu Lampung Ditemukan Tewas Tenggelam dalam Septic Tank

Tragis! Balita 2,5 Tahun di Pringsewu Lampung Ditemukan Tewas Tenggelam dalam Septic Tank

Proses evakuasi bocah 2,5 tahun yang tewas akibat tenggelam ke dalam septic tank.-Foto: Instagram.com/@lampunggehnews-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Seorang balita laki-laki berusia 2,5 tahun ditemukan meninggal dunia akibat tercebur ke dalam lubang septic tank di Dusun Banjarejo, Pekon Mataram, Gadingrejo, Pringsewu, Lampung.

Bocah tersebut diketahui berinisial FN. Ia ditemukan oleh orang tuanya dalam kondisi mengapung di dalam lubang septic tank sedalam sekitar dua meter pada Senin, 15 April 2024 sekira pukul 15.00 WIB.

Ditemukannya korban berawal dari kecurigaan orang tuanya yang tidak melihat keberadaan anaknya setelah sebelumnya terlihat bermain pasir di dekat rumahnya. 

Penemuan korban berawal dari kecurigaan orang tua korban tidak melihat anaknya setelah bermain pasir di dekat rumah.

Kecurigaan itu bertambah ketika orang tua korban hanya menemukan sepasang sendal milik korban tergeletak di sekitar tumpukan pasir berjarak empat meter dari lokasi ditemukan. 

BACA JUGA:

Kapolsek Gadingrejo AKP Nurul Haq mengatakan, korban setelah ditemukan kemudian dievakuasi ke rumah praktik mantri kesehatan Desa untuk dilakukan pemeriksaan medis.

"Saat dilakukan pencarian, korban berhasil ditemukan dalam kondisi mengapung di dalam lubang septic tank," katanya.

Setelah korban ditemukan, korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah praktik mantri kesehatan desa untuk dilakukan pemeriksaan medis.

"Dari hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan sudah tidak bernyawa," ucapnya. Nurul menjelaskan dari hasil pemeriksaan medis dan identifikasi yang dilakukan tim Inafis Satreskrim Reskrim Polres Pringsewu dan tenaga medis dari Puskesmas Gadingrejo, pada tubuh korban hanya ditemukan luka lecet ringan di bagian pipi sebelah kanan.

"Dari hasil pemeriksaan tersebut, kami menyimpulkan bahwa sebab meninggalnya korban murni karena kekurangan oksigen akibat tenggelam," ujarnya.

Menurut Kapolsek, lubang septic tank tersebut baru dibuat dan belum digunakan. Pasalnya, lubang tersebut masih dimanfaatkan oleh para tukang bangunan menampung air untuk pembangunan rumah milik orang tua korban.

Menurut Kapolsek jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Penyerahan jenazah ini setelah orang tua korban menerima dan mengikhlaskan kepergian korban dan membuat surat pernyataan tidak bersedia dilakukan proses autopsi terhadap jenazah korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: