Delegasi Indonesia Berkesempatan Memantau Langsung Pasien Terdampak Konflik di Sudan

Delegasi Indonesia Berkesempatan Memantau Langsung Pasien Terdampak Konflik di Sudan

Delegasi Indonesia kunjungi RS Port Sudan--

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Pada saat penyerahan Bantuan Kemanusiaan di Sudan pada, Kamis 4 April 2024 Delegasi Indonesia berkesempatan untuk meninjau langsung kondisi dan situasi masyarakat serta infrastruktur penunjang Rumah Sakit yang terkena dampak konflik bersenjata.

Tim Pusat dari Indonesia yang turut serta antara lain Deputi III Penanganan Darurat BNPB, Ketua Komisi VIII DPR RI dan Asdep Kemenko PMK dann turut didampingi oleh Dubes Sunarko dan Menkes Sudan.

Mereka berkesempatan mengunjungi Rumah Sakit Port Sudan Al Hawadis yang merupakan Rumah Sakit terbesar di Negara Bagian Laut Merah.

BACA JUGA:Setelah Penerbangan Panjang, Bantuan Kemanusiaan Indonesia Akhirnya Tiba di Sudan

BACA JUGA:Kabar Baik! Bantuan Beras 10 Kilogram Resmi Diperpanjang hingga Juli 2024, Menko PMK Beri Penjelasannya

RS di Port Sudan tersebut juga merupakan Rumah Sakit milik pemerintah yang menampung perawatan warga sipil korban perang dan menjadi rujukan bagi masyarakat sipil.

Meskipun begitu, kondisi infrastruktur pendukung layanan kesehatan di rumah sakit belum mampu mengimbangi intensitas pasien yang masuk.

Terutama keterbatasan pada suplai obat-obatan serta peralatan medis untuk menagani pasien di Ruang Gawat Darurat.

BACA JUGA:Tol Bocimi Ruas Cigombong - Cibadak Diupayakan Tetap Fungsional pada Mudik Lebaran 2024

BACA JUGA:Indonesia Rajai Pasar Kopi Modern di Asia Tenggara pada 2023, Nilai Transaksinya Fantasis Banget!

Pada kesempatan itu, delegasi mengunjungi beberapa pasien dan memberikan paket bantuan secara langsung kepada keluarga pasien.

Deputi III Penanganan Darurat BNPB juga turut menyampaikan belasungkawa dan simpati yang mendalam kepada masyarakat Sudan yang terkena dampak konflik internal di Sudan tersebut.

Pihaknya berharap bantuan medis yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia dapat meringankan beban layanan kesehatan di Sudan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sudan yang sedang menjalani perawatan dan pengobatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: