Tega! Seorang Anak Bunuh Ibu Kandung Karena Selalu Dimarahi, Jasadnya Dikubur di Belakang Rumah

Tega! Seorang Anak Bunuh Ibu Kandung Karena Selalu Dimarahi, Jasadnya Dikubur di Belakang Rumah

Pelaku pembunuhan ibu kandung-Foto: Instagram.com/@memomedsos-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pelaku pembunuhan itu bernama Wen Pratama (33), sedangkan korban yang merupakan ibunya bernama Megawati (56). Peristiwa pembunuhan itu, terjadi di rumah korban Jalan Tuba III, Kelurahan Tegal Sari Mandala 2, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, pada Senin, 1 April 2024.

Kepala Lingkungan 13, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Maisal Putra, mengatakan pihaknya mendapatkan informasi tersebut pada Rabu, 3 April 2024 dini hari. Dia kemudian langsung datang ke lokasi.

"Tadi sekitar pukul 01.00 WIB saya ditelepon keluarganya, bahwa si pelaku ini sedang diamankan di rumah karena membunuh ibunya. Jadi saya datang ke lokasi," kata Maisal pada Rabu, 3 April 2024.

Maisal mengungkapkan Wem baru saja datang dari Batam bersama seorang anaknya berumur 5 tahun dan tinggal di rumah ibunya.

BACA JUGA:

"Nah, jadi saya sempat tanya ke pelaku, kenapa sampai tega membunuh ibunya sendiri. Padahal dia baru datang dari Batam. Si pelaku ini bilang karena kesal dengan ibunya. Karena ibunya ini memarahi anaknya," katanya.

"Jadi sebelumnya si pelaku membeli jajanan ke anaknya. Terus anaknya ada membagikan ke anak lain. Dimarahi ibunya ini lah. Dari situ dia kesal. Katanya dia depresi," lanjutnya.

Saat itu, sang ibu yang baru saja pulang dari bekerja langsung dipukul Wen hingga tergeletak. Saat itu juga Wen kangsung mengambil pisau dan melukai tangan Megawati.

Tidak hanya itu saja, ia juga melukai leher sang ibu. Sementara itu Wem mengakui telah membunuh ibu kandungnya. Salah satu alasannya membunuh karena kesal dimarahi. Awalnya Wem mengatakan dia sudah tidak memiliki rasa kasihan dengan orang tuanya.

"Nggak, rasa kasihan ku sudah habis, benar ku bilang rasa kasihanku sudah habis," kata Wem di video yang dibagikan kepling 13.

"Iya karena direpeti juga," ucap Wem saat ditanya alasan membunuh ibu kandungnya. Lebih lanjut, setelah Megawati meninggal dunia, Wen pun langsung menyeretnya ke belakang rumah.

BACA JUGA:

Wen kemudian menggali tanah menggunakan cangkul dan mengubur Megawati. Kasus ini terungkap saat Wen mendatangi rumah kerabatnya dan memberitahu aksi kejinya tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Medan Area Kompol Hendrik Aritonang pun membenarkan peristiwa itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: