Ramai Bensin Campur Air, Disdagperin Kota Bekasi Sidak SPBU

Ramai Bensin Campur Air, Disdagperin Kota Bekasi Sidak SPBU

Pemerintah Kota Bekasi melakukan sidak di SPBU yang ramai diperbincangkan karena mencampur bensin dengan air-Foto: Istimewa/RadarPena-

BEKASI, RADARPENA.CO.ID-Pemkot Bekasi menindaklanjuti pemberitaan di medsos dan media online terkait adanya dugaan bensin tercampur dengan Air di SPBU 34.17106 di Jalan Ir. H. Juanda Kota Bekasi.

Sebelumnya, sempat viral beberapa video yang menunjukan motor mogok usai mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.

Motor mereka tidak bisa dihidupkan hingga akhirnya protes kepada pihak pengelola SPBU. Salah seorang dari mereka tampak membawa botol plastik berisi bensin yang diduga sudah tercampur dengan air.

BACA JUGA:Sajian Spesial Lebaran, Bikin Brownies Kurma aja Bun, Ini 3 Resep Cake Cokelat yang Gampang Dibuat!

Menanggapi hal ini, Pemkot Bekasi melalui Bidang Metrologi Dinas Perdagangan dan Perindustrian telah meninjau langsung ke lokasi untuk melakukan konfirmasi dan meminta kronologis kejadian.

Tim Pemkot Bekasi ini langsung melakukan sidak dan inspeksi terhadap SPBU tersebut

"Tim kami telah meninjau langsung  ke lokasi dan menemui owner SPBU untuk mengkonfirmasi dan meminta kronologis kejadian" ungkap Kepala Disdagperin Robert Siagian.

"Kami juga meminta agar  Management SPBU melakukan pengecekan dan menerapkan SOP setiap pendistribusian dan penyerahan bahan bakar ke SPBU," lanjut Robert.

BACA JUGA:Pemprov DKI Jakarta Sediakan 8 Bus Khusus Penyandang Disabilitas untuk Mudik Gratis

Pihak SPBU, kata dia, telah melakukan stop sementara penyaluran dan melakukan pengecekan serta perbaikan tangki produk pertalite, pertamax, dexlite dan pertamina dex.

"Mereka juga telah melakukan perbaikan (kuras tangki) kendaraan konsumen yang mogok dan menggantikan pengisian BBM kendaraan konsumen dengan Pertamax dan pihak SPBU juga bertanggung jawab penuh atas kerusakan kendaraan konsumen,"tutur Robet.

Atas adanya kejadian ini, kata dia, Tim Pertamina dan Depot sedang melakukan investigasi lebih lanjut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: