5 Rekomendasi Suplemen Mengandung Astaxanthin: Antioksidan yang Diklaim Kalahkan Vitamin E

5 Rekomendasi Suplemen Mengandung Astaxanthin: Antioksidan yang Diklaim Kalahkan Vitamin E

Ilustrasi suplemen yang mengandung Astaxanthin--Foto: pexels.com/Talina Tankilevitch

Suplemen ini merupakan kombinasi alami yang mengandung astaxanthin dari ganggang merah, vitamin E, dan lycopene, yang memiliki manfaat sebagai antioksidan untuk menjaga kesehatan kulit. 

Astaxanthin membantu melindungi kulit dari kerusakan radikal bebas, sementara vitamin E juga berperan dalam meredam efek negatif radikal bebas pada kulit. 

Lycopene juga memberikan perlindungan tambahan terhadap kesehatan kulit. Dengan dosis 1–2 kapsul lunak per hari, pengguna dapat mengikuti aturan pakai yang tertera pada kemasan. 

Suplemen ini tersedia dengan harga sekitar Rp50 ribuan, memberikan nilai tambah untuk perawatan kulit yang sehat.

2. Asthin Force

Asthin Force adalah suplemen makanan yang mengandung astaxanthin, dengan pilihan dosis Asthin Force 4, Asthin Force 6, dan Asthin Force 12. 

Asthin Force 4 dan 6 digunakan untuk memelihara kesehatan. Aturan pakai Asthin Force 4 adalah 1 kapsul per hari, atau sesuai anjuran dokter kulit sebanyak 1–3 kapsul per hari, dengan harga per strip sekitar Rp100 ribuan. 

Sedangkan Asthin Force 6 diminum 1 kapsul per hari, atau sesuai anjuran dokter kulit sebanyak 1–2 kapsul per hari, dengan harga per strip sekitar Rp119 ribuan.

Asthin Force 12 adalah suplemen astaxanthin dengan dosis tinggi, 12 mg, yang membantu memelihara kesehatan dan perawatan kardiovaskular. 

BACA JUGA:

Diformulasikan dengan teknologi Quidfast, memberikan efikasi lebih cepat. Setiap kapsul mengandung ekstrak Haematococcus pluvialis 240 mg, dengan natural astaxanthin 12 mg. 

Aturan pakai: 1 kali sehari 1 kapsul. Harganya berkisar Rp141.900–Rp176.000. 

3. Truxanthin

Truxanthin adalah suplemen kesehatan berisi Astaxanthin alami 4 mg, ekstrak melon Gliadin, dan Maltodekstrin 250 mg. 

Dengan khasiat antioksidannya, Truxanthin membantu mencegah dan mendukung terapi berbagai kondisi terkait stres oksidatif seperti penuaan dini, aterosklerosis, diabetes melitus, osteoartritis, PPOK, katarak, dan infertilitas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: