Mengulik Gejala dan Penyebab Skizofrenia, Gangguan Mental Ibu di Bekasi yang Tikam Anak hingga 20 Tusukan

Mengulik Gejala dan Penyebab Skizofrenia, Gangguan Mental Ibu di Bekasi yang Tikam Anak hingga 20 Tusukan

Ilustrasi Skizofrenia-Foto: Unsplash.com/PoojaRoy-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pada masyarakat umum, skizofrenia sering disebut sebagai gangguan jiwa atau “kegilaan”, dimana penderitanya akan mengalami sulit sekali mengontrol perilaku, perkataan, ingatan, hingga pikirannya.

Umumnya, mereka yang mengalaminya akan menunjukkan gejala psikosis berupa kesulitan membedakan antara kenyataan dengan pikiran sendiri.

Penderita skizofrenia berisiko 2-3 kali lebih tinggi mengalami kematian pada usia muda karena gangguan ini umumnya disertai penyakit lain, seperti penyakit jantung, diabetes, atau infeksi. 

Selain itu, penderita skizofrenia juga rentan melakukan percobaan bunuh diri. Seperti kasus seorang ibu muda di Bekasi berinisial SNF (26) dinyatakan mengidap Skizofrenia usai membunuh anak kandungnya yang berusia 5 tahun.

BACA JUGA:

Seorang ibu di Bekasi tega membunuh anak kandungnya sendiri dengan cara menusuknya berulang kali pada Kamis, 7 Maret 2024. Usai menjalani pemeriksaan, pihak kepolisian menyebut perempuan berinisial SNF itu mengidap skizofrenia.

Hasil pemeriksaan psikologis ibu berusia 25 tahun tersebut menunjukkan bahwa ia mengalami gangguan emosi dan persepsi, delusi, halusinasi, serta pikiran terorganisir. Sebelum dilakukan pemeriksaan, ternyata ia juga sudah menunjukkan gelagat aneh.

Sehari sebelum kejadian, sang suami mengungkapkan bahwa SNF sempat pergi ke Bandara Soekarno-Hatta bersama anaknya. Pihak kepolisian lantas menambahkan alasan SNF pergi ke bandara ialah karena mendapat panggilan atau bisikan gaib.

Pihak kepolisian pun menyebut bisikan gaib yang dialami SNF sebagai halusinasi. Ini memang merupakan salah satu pertanda skizofrenia, sebagaimana diungkapkan laman kesehatan.

Gejala Skizofrenia

Gejala umum penyakit skizofrenia, terbagi menjadi dua, meliputi:

  • Gejala negatif, ditandai saat pengidap skizofrenia mengalami kehilangan minat untuk beraktivitas
  • Delusi, gejala yang sering dialami. Gejala ini mengakibatkan orang yang mengalami gangguan mental ini akan merasa hidupnya berbalikan dari realita
  • Halusinasi, kondisi saat pengidap melihat atau mendengar sesuatu yang tidak nyata
  • Perubahan perilaku, umumnya pengidap akan berperilaku aneh seperti anak kecil.
  • Sulit berkonsentrasi, yaitu keadaan saat pengidap bermasalah dalam berkomunikasi dan mengingat

Adapun gejala skizofrenia pada orang dewasa, antara lain:

  • Sulit tidur
  • Berkurangnya motivasi
  • Sulit berkonsentrasi saat di sekolah
  • Menjauh dari teman dan keluarga
  • Suasana hati memburuk
  • Penggunaan zat ekskresi, seperti metamfetamin, ganja, atau LSD.

Penyebab Skizofrenia

Hal yang mengakibatkan skizofrenia belum diketahui secara pasti, namun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai penyakit ini, skizofrenia disebabkan oleh gabungan dari kelainan genetik, reaksi kimia pada otak, dan lingkungan sekitar. Masalah pada sel kimia dopamine dan asam glutamat di otak, dapat berperan menyebabkan skizofrenia. Ada studi yang mengatakan bahwa penderita skizofrenia memiliki perbedaan sistem saraf dan struktur otak. Namun hal ini tidak dapat didukung sepenuhnya secara empiris dan sampai saat ini para peneliti dan ahli medis menyimpulkan bahwa skizofrenia adalah penyakit gangguan otak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: