Masih Belum Ditemukan, Basarnas Perluas Area Pencarian WNA Taiwan Korban KM Parikudus
WNA asal Taiwan jadi korban terbaliknya KM Parikudus yang hilang di Perairan Pulau Rambut, Kepulauan Seribu--Disway.id
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Proses pencarian korban dari terbaliknya KM Parikudus di Perairan Pulau Rambut, Kepulauan Seribu masih terus dilanjutkan.
Basarnas DKI Jakarta memperluas area pencarian terhadap warga negara asing (WNA) asal Taiwan Shih Yi Chang (46) yang turut menjadi korban.
Kepala Basarnas Jakarta, Desi Kartika Bahari mengatakan area pencarian kini difokuskan pada pinggir pantai atau pesisir hingga radius 10 kilometer.
"Pencarian di pinggir pantai, penyisiran juga dilakukan radius 10 km," ujarnya kepada wartawan, Rabu 13 Maret 2024.
Proses pencarian WNA Taiwan yang hilang di perairan Pulau Rambut, Kepulauan Seribu.
BACA JUGA:Jasad Dua Bocah yang Tenggelam di Kali Mampang Berhasil Ditemukan, Butuh 15 Jam Proses Pencarian
BACA JUGA:Bantah Sengaja Tenggelamkan Anak Tamara, Tersangka Yudha Arfandi Berdalih Hanya Latihan Pernapasan
Desi menjelaskan, pencarian hari ketiga melibatkan sekitar 80 personel gabungan dari unsur SAR, TNI, dan Polri. Selain menyisir area pesisir, tim gabungan melanjutkan pencarian dari pemantauan di atas air.
Dalam proses pencarian hari ketiga ini dimulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB sore. Namun, hingga sore hari ini, Shih Yi Chang belum juga ditemukan.
"Sampai hari ini jam 15.00 belum ditemukan. Kami masih proses pencarian di atas permukaan air karena kita tak bisa melakukan penyelaman karena ombak hari ini tinggi. 1,5-2 meter sehingga membahayakan penyelam," jelasnya.
Desi menambahkan, operasi pencarian korban akan berlangsung selama sepekan sejak insiden kapal terbalik terjadi pada Senin 11 Maret 2024 kemarin.
Untuk itu, tim gabungan akan memaksimalkan proses pencarian selama empat hari ke depan untuk segera menemukan wna yang masih hilang itu.
"Sesuai SOP, kami ada batas waktu pencarian 7 hari. Jadi masih ada 4 hari ke depan dan kami maksimalkan ya. Semoga sebelum itu korban ditemukan," ujarnya.
Desi menuturkan, setiap hari area pencarian akan berubah bergantung pada arus air dan angin. Sehingga hari ini fokus pencarian dilakukan di area sekitar Pulau Untung Jawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: