Perbedaan Awal Ramadan 2024, Menag Yaqut: Lumrah, Mari Saling Menghormati

Perbedaan Awal Ramadan 2024, Menag Yaqut: Lumrah, Mari Saling Menghormati

Konferensi pers sidang isbat, Minggu, 10 Maret 2024.-Foto: Instagram.com/@gusyaqut-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kementerian Agama mengimbau masyarakat untuk selalu mengedepankan sikap saling menghormati terhadap perbedaan awal puasa Ramadan 1445 Hijriah.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan beda penentuan awal Ramadan merupakan hal lumrah saat mengumumkan di Sidang Isbat pada Minggu, 10 Maret 2024 bahwa 1 Ramadan 1445 Hijrah jatuh pada 12 Maret 2024. Sementara Muhammadiyah sudah menetapkan awal Ramadan pada 11 Maret 2024.

"Ada beberapa perbedaan dan itu lumrah saja. Namun kita harus tetap saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi sehingga tercipta suasana yang kondusif," kata Yaqut di Jakarta, pada Minggu, 10 Maret 2024.

Kementerian Agama menetapkan tanggal 12 Maret 2024 berdasarkan pemantauan hilal di ratusan titik di Tanah Air bersama ormas-ormas keagamaan termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hasil pemantauan hilal tak memenuhi kriteria MABIMS baru.

BACA JUGA:

Indonesia menggunakan kriteria yang disepakati Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) sebagai penentu awal bulan hijriah.

"Jika ada perbedaan di antara kita, termasuk perbedaan penentuan awal bulan Ramadhan, sekali lagi itu biasa. Dan mari kita saling hormati, kita saling cari titik temu. Yang sama tidak perlu dibeda-bedakan, yang beda tidak usah dipersamakan," ujar Yaqut. 

Yaqut mengimbau seluruh umat Islam di Indonesia untuk menjaga keamanan dan ketertiban, serta menjaga toleransi. Dia mengajak agar momentum Ramadhan ini untuk saling introspeksi, memperbanyak ibadah, dan kembali bergandengan tangan usai kontestasi politik. 

"Perjuangan politik biarkan berlalu. Mari sekarang kita berjuang meraih Fitri," ucap Yaqut. "Akhirnya selaku Menteri Agama dan mewakili pemerintah saya sampaikan selamat menjalankan puasa Ramadhan 1445 H kepada seluruh umat Islam di Indonesia," imbuhnya.

Kementerian agama menyatakan bahwa awal puasa Ramadan di Indonesia dipastikan tidak diawali secara bersama-sama. Mayoritas umat Islam akan mengawali puasa Ramadan 1445 Hijriah pada 11 dan atau 12 Maret.

BACA JUGA:

Majelis Tarjih Pengurus Pusat Muhammadiyah sudah mengumumkan awal puasa Ramadan pada 11 Maret 2024. Ini berarti shalat tarawih pertama akan dilaksanakan pada 10 Maret 2024.

Sementara itu, tanggal 1 Ramadhan 1445 H versi Nahdlatul Ulama (NU) dan Pemerintah baru akan ditetapkan melalui sidang isbat yang digelar pada Minggu, 10 Maret 2024 malam tadi, dan pemerintah menentukan awal Ramadan di tanggal 12 Maret 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: