Stok Belum Merata, Penurunan Harga Beras Premium Masih Jauh dari HET
Harga beras premium mulai turun di ritel modern-Istimewa/Bianca Chairunisa-DISWAY Grup
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pernyataan presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan harga beras sudah mulai mengalami penurunan tampaknya selaras dengan data panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Menurut data Panel Harga Bapanas, Rabu 6 Maret 2024 pukul 07.24 WIB, harga beras medium secara nasional mulai bergerak turun sebesar 1,88% menjadi Rp14.060 per kilogram.
Namun, harga tersebut masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp10.900-Rp11.800 per kilogram untuk beras medium.
BACA JUGA:Link MOTIS Mudik Gratis Lebaran 2024 Kemenhub Dibuka, Begini Cara Daftar dan Pesyaratannya
BACA JUGA:Jelang Ramadan 2024, Penjualan Tiket KA Lebaran Sudah Tembus 1 Juta Kursi
Sementara itu, di ritel modern Hero Supermarket Pondok Indah Mall terpantau stok beras kualitas premium berlimpah. Beras premium dengan merk Topi Koki dan Hoki tampak mendominasi dengan stok yang berlimpah.
Beras dengan kemasan 5 kg di berikan label harga Rp. 82.500 per 5 kg nya. Dominasi merk beras Topi Koki dan Hoki belum di ikuti beras merk premium yang lainnya.
Tampaknya harga beras premium sudah mulai mengalami penurunan di bandingkan pada hari Selasa (05/03) sebelumnya di ritel modern,dimana harga beras premium di Indo Grosir Sawangan Depok masih di label harga Rp 84.000 per kemasan 5 kg.
Sementara itu di tempat lain yakni di Superindo Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (06/03) stok beras premium merk-merk yang sudah dikenal masyarakat masih kosong.
Hanya tampak beras premium merk Superindo yang terlihat di rak beras. Harga beras merk Superindo ini sendiri dilabeli Rp 94.000 per 5 kg nya.
BACA JUGA:Lonjakan Harga Bahan Pangan, DPRD Minta Penjelasan Stok Pangan Jelang Ramadhan
Menurut karyawan Superindo Pamulang stok beras premium masih kosong, hanya ada beras premium merk Superindo.
"Beras premium belum masuk dari distributornya, hanya tersisa beras premium Superindo." Ujar karyawan Superindo enggan disebutkan namanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: